Belum Muncul Tokoh yang Bisa Menandingi Utje

Jumat 01-04-2016,11:51 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KUNINGAN- Jalan Hj Utje Ch Suganda untuk menjabat dua periode bupati Kuningan, diperkirakan bakal melenggang mulus. Sebab, hingga dua tahun jelang pelaksanaan Pilkada 2018, belum terlihat ada tokoh lokal yang mampu menyaingi ketenaran Utje. Alhasil, peluang istri dari H Aang Hamid Suganda itu sangat besar untuk mengulang kesuksesan Pilkada 2013 silam. Ditambah lagi sebagian besar partai politik yang ada di Kabupaten Kuningan dan memiliki kursi di parlemen daerah, bisa dipastikan akan menjadi penyokong Utje di Pilkada mendatang.Kondisi ini jauh berbeda dengan pilkada sebelumnya, dimana persaingan berlangsung ketat dan sengit hingga detik terakhir. Saat itu, mantan Wakil Bupati Drs H Momon Rohmana yang berpasangan dengan tokoh muda HT Mamat Robby Suganda, menjadi ancaman serius bagi duet pasangan Utje-Acep. Meski di akhir kompetisi, pasangan Momon dan Robby finish di urutan kedua dari tiga calon yang bersaing, namun setidaknya persaingan menuju orang nomor satu dan dua sangat ketat. Masyarakat disuguhi ‘pertandingan’ yang seru dan menegangkan. “Dari analisa saya, persaingan di Pilkada 2018 nanti tidak seseru dan seketat 2013,” sebut Ade Hendriana, pemerhati politik. Ade beralasan, kurang serunya persaingan disebabkan minimnya para pesaing yang memiliki jam terbang dan kepopuleran setimpal dengan Hj Utje Ch Suganda. Kemudian juga belum munculnya tokoh-tokoh yang secara serius menyatakan diri akan maju di Pilkada mendatang. “Kalau saya lihat sih selain Ibu Utje, nama-nama yang muncul ke permukaan dan sering disebut di media, belum tentu akan mencalonkan diri. Jika memang para calon itu siap untuk maju, tentu sudah mulai unjuk gigi dari sekarang. Rentang waktu dua tahun itu terlalu singkat lho untuk meraih simpati masyarakat, apalagi jika namanya kurang popular,” katanya. Dari pengamatannya, ada beberapa nama kandidat yang potensial untuk maju di Pilkada mendatang. Misalnya H Amin Santono. Anggota DPR RI dari Partai Demokrat itu sering turun ke desa-desa baik mengadakan reses maupun menyosialisasikan berbagai program yang digagas parlemen pusat. Amin juga kerap dikabarkan akan maju. “Dari beberapa berita di Koran yang memuat Pak Amin, saya belum melihat ada kalimat yang menyebutkan dia akan maju di Pilkada nanti. Jadi, saya kira masih samar-samar soal keseriusannya yang dikabarkan akan maju. Tapi bisa saja di akhir tahun ini dia baru akan berbicara soal pencalonannya di Pilkada,” ucapnya. Menyangkut siapa nanti yang akan mendampingi Utje, Ade punya pendapat bahwa siapapun mempunyai potensi menjadi pendampingnya. Baik itu birokrat, politisi, ketua partai, professional, swasta, maupun mantan birokrat. Karena itu, peluang Rana, Tresnadi, H Ujang Kosasih, maupun yang lainnya masih terbuka. “Untuk siapa wabupnya, saya kira tidak masalah. Ibu Utje banyak pilihan kok. Bisa ambil dari birokrat, politisi maupun mantan birokrat. Untuk posisi ini stoknya terbilang banyak, cuma ya memang harus selektif,” tegas dia kepada Radar, kemarin (31/3). Sementara Ketua DPC PKB Kabupaten Kuningan Drs H Ujang Kosasih MSi tak terpengaruh dengan namanya yang masuk dalam bursa kandidat wakil bupati mendampingi Hj Utje. Sebagai wakil rakyat, tugas utamanya sekarang adalah bagaiamana mengemban aspirasi masyarakat dan juga mengawasi jalannya pemerintahan agar kesejahteraan masyarakat tercapai. “Terima kasih dengan seringnya nama saya masuk bursa wakil bupati di media. Saya sangat tersanjung. Tapi untuk saat ini saya fokus kepada pekerjaan di DPRD, dan tidak memikirkan yang lain-lain. Apalagi Pilkada, soalnya masih lama,” jawab Ujang ringan. Ketua Komisi III itu selama ini dikenal piawai membangun komunikasi dengan berbagai pihak dan juga rajin blusukan ke berbagai wilayah. Tak heran jika nama Ujang Kosasih cukup popular di masyarakat. Tingginya perolehan suara yang diraih di Pileg lalu, menunjukkan kalau Ujang bukan tokoh sembarangan. Apalagi ditambah dengan kapasitasnya sebagai ketua partai. “Pak Ujang ini juga punya peluang untuk menjadi calon wabup, namun semua itu tetap kembali ke partai pengusung nantinya,” pungkas Ade. (ags)       

Tags :
Kategori :

Terkait