Yang Lagi UN Ini Kira-kira Kelas Berapa?

Selasa 05-04-2016,12:45 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

MESKI usianya sudah tidak muda lagi, namun sejumlah lanjut usia (lansia) tetap semangat mengerjakan soal-soal ujian nasional (UN) Paket C. Salah satu peserta lansia tersebut yakni Karsidi. Pria berusia 54 tahun asal Desa Cimulya, Kecamatan Cimahi, Kabupaten Kuningan, tidak merasa canggung atau malu dengan peserta lainnya yang usianya masih muda di SKB Sukamulya Cigugur. Karsidi merupakan satu peserta dari 1.043 siswa yang mengikuti ujian Paket C pada tahun ini yang tersebar di 47 ruangan berasal dari 21 PKBM. “Dari catatan kami, Karsidi yang paling tua. Untuk pelaksanaan di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Sukamulya total ada 160 siswa dan pada hari pertama berjalan lancar,” ucap Penyelengara UN Paket C Dadi Sudiana kepada Radar Kuningan. Khusus untuk tahun 2016 ini, Dadi menyebutkan, jumlah perserta yang berusia di atas 50 tahun terbilang minim. Kebanyakan dari mereka adalah perangkat desa yang saat ini terikat aturan harus lulusan SMA. Sedangkan yang berusia muda memang lebih mendominasi. Pada tahun-tahun sebelumnya banyak parangkat desa yang jadi peserta UN. Meningkat peserta paket C menunjukan minat melanjutkan sekolah tinggi. “Mengenai tingkat kehadiran memang tidak bisa 100 persen. Paling tinggi adalah 85 persen, karena hal ini banyak faktor penyebabnya, mulai dari tidak diberi ijin dari tempat kerjanya dan sebagainya.  Sebelumnya kami sudah melayangkan surat kepada pihak tempat mereka berkerja agar diberikan dispensasi untuk mengikuti UN. Namun, tentu semuanya tergantung pimpinan. Ternyata pimpinan mereka tidak menghendaki anak buahnya itu lulus Paket C,” ucap Dadi. Ia menerangkan, untuk ujian Paket C pada hari pertama ada dua mata pelajaran yang harus dikerjakan, yakni Bahasa Indonesia dan juga Geografi. Mereka mengerjakan dari mulai pukul 13.30 hingga jam 17.00 WIB. “Kalau untuk di SKB tidak masalah karena lampu sudah tersedia sehingga siswa tinggal konsentrasi. Tapi, terkadang kasihan ketika musim hujan seperti ini terkadang siswa basah kuyup sambil mengerjakan soal,” terang dia. Sementara itu, lokasi ujian di SKB ini mendapat tinjauan dari Wakil Bupati H Acep Purnama. Para peserta pun tidak merasa terganggu karena memang panitia melarang siapa pun termasuk wabup untuk masuk ke dalam ruang ujian. (mus)

Tags :
Kategori :

Terkait