KAPETAKAN - Rosida (38) harus tinggal di sebuah gudang kecil, bagian dari rumahnya di Blok Mumet RT 03 RW 03, Desa Karangkendal, Kec Kapetakan, Kab Cirebon. Sudah 17 tahun ia dipasung di tempat itu oleh ayah tirinya, Tarmidi (60). Bahkan, ada rencana Rosida akan dibuang. Rosida dipasung karena dianggap gila. Tapi sebetulnya dia sering nyambung kalau ngobrol dengan orang normal. \"Kadang-kadang aja stresnya, tapi kalau ngobrol masih sering nyambung. Pernah juga mau dibuang oleh ayah tirinya,\" kata Yayah, salah satu saudaranya. Rosida yang merupakan anak tunggal dari pasangan Rasma dan Sariah itu tubuhnya dirantai, sehingga tidak boleh keluar gudang kecil itu. Bahkan, bagian pinggangnya penuh luka bekas rantai yang sudah belasan tahun mengikatnya. Otomatis makan dan BAB dilakukan di tempat tersebut. \"Dia anak tunggal, kedua orangtuanya sudah meninggal semua,\" kata Yayah. Yayah juga berharap kepada Dinas Sosial Kab Cirebon untuk bisa membantu, mencarikan solusi, bagaimana menyembuhkan Rosida, atau harus dibawa kemana. \"Bingung mau dibawa kemana, pemerintah juga belum memberikan bantuan, mungkin karena sebelumnya pada tahu,\" katanya. Sekretaris Kecamatan Kapetakan, H Anwar Sadat SSos MSi mengatakan setelah tahu informasi ada warga yang dipasung pihaknya sudah berkoordinasi untuk segera dibuatkan SKTM, seterusnya dibawa ke Puskesmas Kedaton dan akan dirujuk ke RSUD Arjawinangun. \"Saya sudah berkoordinasi dengan pihak Yayasan Banati pimpinan Ibu Euis Hartati, InsyaAllah Senin 11 April akan dibawa RSUD Arjawinangun,\" kata Anwar. (cecep)
Kategori :