KESAMBI – Menjelang kenaikan harga terjadi peningkatan permintaan BBM. Namun stok di sejumlah SPBU masih dalam kondisi aman. Seperti di SPBU Coco 31.451.01, Jl Brigjen Darsono By Pass.
Kepala SPBU Coco, Agung Kuspriyanto mengatakan, untuk urusan stok, SPBU yang dipimpinnya masih aman. “Memang beberapa hari ini pembelian meningkat tajam. Tapi untuk stok dan menghadapi peningkatan tersebut masih aman,” ujarnya ditemui di ruang kerjanya, kemarin.
Sementara, di SPBU 3445157 yang berlokasi di Jl Cipto MK, stok BBM juga masih aman. Foreman SPBU 3445157, Juwahir memastikan saat ini pihaknya tidak kekurangan BBM. Pihak pertamina pun belum melakukan pembatasan. “Kalau penjualan meningkat, itu betul. Tapi sampai saat ini, stoknya masih aman,” jelasnya.
Per harinya, kata dia, SPBU 3445157 selalu menyediakan 25 ribu hingga 30 ribu liter BBM. Maka dari itu, peningkatan pembelian menjelang kenaikan harga BBM juga tidak membuat stok yang disediakan habis. “Stoknya masih aman,” tegasnya.
GMNI TOLAK KENAIKAN BBM
Terpisah, Ketua GMNI Kota Cirebon, Ibnu Abdillah mengaku keberatan dengan rencana kenaikan harga BBM. Karena, hal tersebut justru akan semakin membuat rakyat menderita. Dia juga memprediksi, kenaikan BBM ini adalah salah satu dampak dari free trade agreement (FTA).
“Karena saat ini Indonesia telah dilemahkan akibat perjanjian FTA. Dan membuat permasalah di Indonesia menjadi kompleks. Salah satu akibatnya adalah kenaikan BBM ini,” tukasnya. Maka dari itu, Ibnu menegaskan pihaknya menolak kenaikan BBM. “Kami sangat menolak kenaikan harga BBM. Karena itu sama saja menambah kesengsaraan rakyat,” ungkapnya. (kmg)