INDRAMAYU – Badan Urusan Logistik (Bulog) Jawa Barat optimis mencapai target serapan sebanyak 1.000.000 ton gabah kering pungut (GKP). Kepala Divre Bulog Jawa Barat, Alif Affandi mengatakan, untuk mencapai target tersebut Bulog menerapkan dua pola dalam pembelian gabah. Pertama adalah berdasarkan harga pokok pembelian (HPP) yaitu Rp3.700/kg GKP, kedua harga komersial berdasarkan transaksi langsung di lapangan. Dalam acara panen Jajar Legowo (Jarwo) di Desa Karanggetas Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu pekan kemarin, Bulog juga langsung membeli gabah petani dengan harga Rp3.900/kg GKP. Bahkan pembelian gabah langsung dari petani ini disaksikan langsung Bupati Indramayu, Hj Anna Sophanah, Kepala Balitbang Departemen Pertanian RI, Dr Ir Muhammad Syakir, dan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Ir HE Herman Khaeron MSi. Alif Affandi menambahkan, sesuai arahan Menteri Pertanian, dari target pengadaan tersebut diharapkan pada 1 Juni 2016 bisa tercapai 50 persen atau 500.000 ton GKP. Menurutnya, target 500.000 ton tersebut bisa dipenuhi dari Indramayu, dan daerah sekitarnya. “Memang dari target pengadaan satu juta ton, separuhnya mengandalkan Indramayu. Tapi karena masa panen tidak sama, jadi target 500 ribu ton pada pertengahan tahun akan dipenuhi dari beberapa daerah,” tandas Alif. Sementara Bupati Indramayu, Hj Anna Sophanah mengatakan, Indramayu memang ditarget 500.000 ton serapan gabah ke Bulog pada tahun 2016 ini. Anna optimis target tersebut akan tercapai, karena lahan pertanian di Indramayu masih luas dan tidak berkurang. “Bagi kami target tersebut tidak menjadi masalah. Namun yang lebih penting adalah bagaimana bisa memproteksi petani, agar mereka juga bisa hidup sejahtera,” kata Anna.(oet)
Target Satu Juta Ton, Bulog Andalkan Pertanian Indramayu
Senin 11-04-2016,09:33 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :