3 Kades di Ligung Diperingatkan Bupati, Ada Apa?

Selasa 12-04-2016,12:14 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

LIGUNG – Bupati Majalengka H Sutrisno SE MSi mengimbau tiga kepala desa di Kecamatan Ligung agar tidak melakukan aktivitas pembangunan, terutama di sepanjang jalan alternatif Jatiwangi menuju Ligung. Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), sejumlah titik diantaranya Desa Buntu, Gandawesi, dan Beusi akan menjadi pusat pemerintahan kota. “Hadirnya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) menggeliatkan Kabupaten Majalengka menjadi sebuah kota metropolitan. Ini sudah terbukti dari sejarah Cirebon hilir di Bantarjati. Bahwa di abad 21 akan ada besi beterbangan yang kita artikan sebagai pesawat. Itu bakal terwujud dengan berdirinya BIJB,” tegas Sutrisno saat menghadiri Mapag Sri di Desa Ampel Kecamatan Ligung, Senin (11/4). Setiap wilayah yang sudah masuk dalam RPJMD agar tidak ada aktivitas apapun apalagi sampai merusak. Seperti di lahan di Gandawesi tepat di sebelah timur Mako Lanud S Sukani. Bukan tidak mungkin lokasi tersebut akan menjadi pusat pemerintahan, ketika sejumlah kota besar seperti Bandung maupun Jakarta sudah tidak bisa membendung lajunya pertumbuhan bisnis. “Kita harus mempercayai kalau Majalengka kedepan akan menjadi sebuah daerah pusat pemerintah provinsi maupun pusat. Terbukti berdasarkan sejarah terdahulu beberapa diantaranya sudah terealisasi. Maka kami meminta sejumlah kepala desa dan masyarakat menjaga lahan jangan sampai merusaknya,” pesan Sutrisno. Orang nomor satu di Majalengka ini menambahkan, masyarakat di sepanjang jalur Lanud S Sukani agar tidak merusak lahan tersebut. Karena ketika musim kemarau, wilayah tersebut sering dijadikan sebagai lokasi galian tanah oleh sejumlah oknum. (ono)  

Tags :
Kategori :

Terkait