Stres Gak Ada yang Ngurus, “Duda Taiwan” Gantung Diri

Minggu 17-04-2016,09:14 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

JATITUJUH-Genap sepekan yang lalu kasus gantung diri (gandir) terjadi di Desa Leuweunghapit Kecamatan Ligung, kini kejadian serupa kembali terulang lagi. Adalah AS (35) warga Desa Pilangsari Kecamatan Jatitujuh mengakhiri hidupnya dengan seutas tali di Pohon Asem di pekuburan Desa Jatiraga, Kec Ligung.

Kapolsek Jatitujuh AKP Asep Supriadi membenarkan ada penemuan warga yang gandir. Mayat AS ditemukan pertama kali oleh salah seorang warga setempat Yayat Hidayat yang pulang dari sawah dan melintas dekat kuburan, dia langsung melaporkannya ke aparat desa lalu diteruskan ke anggota.

\"Sekira jam 16.30 WIB (16/4) kita mendapatkan laporan kasus gandir, langsung kita olah TKP. Posisi mayat pada waktu kita datang masih tergantung seutas tali pada pohon asem di makam Desa Jatiraga. Laporan dari anggota, pemeriksaan saksi-saksi diduga AS gandir karena stres ditinggal istrinya yang menjadi TKW di Taiwan setahun  lalu, nggak ada yang ngurus,\" terang kapolsek kepada Radar.

Selain itu, lanjutnya, dugaan lain \"Duda Taiwan\"itu mempunyai riwayat penyakit kronis yang sudah lama tak kunjung sembuh. Sehingga kedua hal tadi membuat frustasi, stres dan AS mengambil langkah pintas untuk bunuh diri.

\"Penyelidikan awal sepertinya ini bunuh diri murni, pasalnya tidak ditemukan luka atau barang bukti lain yang mengarah ke tindakan kriminal. Tadi setelah diperiksa oleh dokter puskesmas, keluarganya minta AS langsung dibawa dan dikebumikan, tentu saja harus sesuai prosedur dengan mengisi berita acara dulu\" ujarnya.

Ditempat yang sama tim medis dari Puskesmas Jatitujuh dr Riska menambahkan, dari tanda-tanda primer AS  diduga kehabisan nafas karena terjerat tali dilehernya. \"Ya ada bekas jeratan dileher dan ciri lain seperti umumnya seseorang bunuh diri,\" ucapnya singkat. (gus)

Tags :
Kategori :

Terkait