PCNU Prihatin Kisruh PKB, Caretaker Kritik Forum DPAC SUMBER – Kisruh yang terjadi di tubuh DPC PKB Kabupaten Cirebon, terkait Muscablub lanjutan mendapat sorotan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU). Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon Drs Ismail Zain mengaku prihatin melihat apa yang terjadi di tubuh PKB Kabupaten Cirebon. Ia mengharapkan semua pihak dapat kembali ke AD/ART yang sebenarnya. Alumni Pondok Pesantren (Pontren) Lirboyo tahun 1975 ini juga mengharapkan agar kedua pihak yang bertikai dapat melakukan islah atau perbaikan kembali. “Dengan islah akan ada banyak maslahah (kebaikan),” ucapnya saat dihubungi Radar, kemarin (8/3). Pria yang akrab disapa Kang Is mengimbau jika ada perbedaan, kedua pihak diharapkan untuk duduk bersama dan mencari solusinya. Ismail juga mengomentari tentang masalah penentuan waktu Muscablub lanjutan. Menurutnya, Muscablub bukan perkara yang harus diperdebatkan dengan sengit. Untuk itu, kedua pihak kembali menelaah aturan yang tertuang dalam AD/ART PKB. “Diaturan itu semua hal telah diatur. Saya prihatin melihat kejadian ini, semua saling berbeda pendapat dan ribut. Untuk itu, saya mengharapkan agar semua pihak dapat melakukan yang terbaik dengan berkumpul bersama,” tuturnya. Lanjut dia, semakin cepat Muscablub lanjutan digelar maka akan semakin baik, sepanjang dapat meredam konflik di tubuh PKB dan tidak melenceng dari AD/ART PKB. MENGHINA CARETAKER Pada bagian lain, Sekretaris Tim Caretaker, Adlan Da’i menjelaskan SK pembekuan DPAC PKB Kecamatan Pangenan tertuang dalam surat Nomor 0051/DPW 03/A.1/3/2012 tertanggal 1 Maret 2012 yang dibuat di Bandung dan ditandatangani Ketua DPW PKB Dedi Wahidi dan Sekretaris Saiful Huda Safii. Menurutnya, saat ini Dalil sudah tidak memiliki kewenangan lagi dalam kepengurusan PAC PKB Pangenan dan dianggap bukan lagi perwakilan dari PAC Pangenan. Alasannya, lanjut Adlan, ketua PAC Pangenan yang lama sudah mengundurkan diri dan posisi Dalil yang mengaku sebagai Ketua PAC Pangenan tidak jelas atau tanpa SK. “Dia juga sudah berani menolak SK tim caretaker. Ini menghina kami yang telah diangkat oleh DPP PKB,” tukasnya kepada koran ini, Kamis (8/3). Alasan lainnya, ungkap Adlan, 7 dari 9 ranting di Kecamatan Pangenan telah sepakat untuk menolak Dalil sebagai ketua PAC. Hal ini disampaikan secara resmi kepada tim caretaker. Untuk itu, pihaknya membantu aspirasi ranting-ranting tersebut dengan memfasilitasi dan menyampaikannya kepada DPW. “Jadi DPW yang memutuskan,” tandasnya. Tim caretaker merasa sudah menyelesaikan masalah administrasi dengan Dalil yang sebelumnya mengaku ketua PAC Pangenan. Selain itu, inventarisasi PAC-PAC bukan memberangus hak mereka, tetapi lebih menata kembali SK yang ada. Hal ini sebagai langkah antisipasif saat Muscablub lanjutan nanti. “Jangan sampai nanti ada satu PAC memiliki dua suara. Itu kan nanti malah jadi enggak bener,” ucapnya. Dalam kesempatan tersebut, Adlan yang mewakili tim caretaker juga mengkritik adanya forum DPAC. Pasalnya, dalam AD/ART PKB tidak pernah ada istilah forum DPAC. Forum DPAC, hanya sekumpulan pihak-pihak yang akan memecah belah pihak lainnya dengan mengatasnamakan forum lagi. “Kalau bisa jangan ada forum-foruman seperti itu,” harapnya. Terkait pernyataan Dalil Machmud SE SPdI yang akan menggugat tim caretaker terkait pembekuan dirinya sebagai ketua DPAC Pangenan, menurut Adlan tim caretaker siap menghadapinya. (ysf)
Muscablub Lebih Cepat Lebih Baik
Jumat 09-03-2012,02:20 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :