Nelayan Cirebon Merasa Dibohongi, Tagih Janji Jokowi

Selasa 26-04-2016,10:49 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

SUMBER - Belasan perwakilan nelayan Kabupaten Cirebon dari Kapetakan hingga Losari, beramai-ramai mendatangi kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Cirebon, Senin (25/4). Mereka menagih janji Presiden Joko Widodo yang akan memberikan bantuan alat tangkap dan alat lainnya kepada para nelayan. Seperti diketahui, pada Februari lalu, Presiden Jokowi berkunjung ke Bondet, Kabupaten Cirebon. Saat kunjungan, dipamerkan bantuan untuk nelayan. Namun, bantuan yang telah dipamerkan itu, ditarik kembali ke Jakarta. Dan para nelayan Kabupaten Cirebon belum menerima bantuan apapun hingga saat ini. Merasa kesabaran nelayan sudah habis untuk menunggu bantuan Presiden Jokowi tersebut, akhirnya perwakilan nelayan meluruk Dislakan Kabupaten Cirebon. Salah satu perwakilan nelayan asal Gebang, H Dade Mustofa mengatakan, dirinya dan para nelayan lain dari Kabupaten Cirebon sangat kecewa dengan janji Presiden Joko Widodo terkait bantuan yang belum diberikan kepada nelayan. “Waktu bulan Februari kemarin Jokowi datang ke Bondet. Di hadapan para nelayan, Jokowi menjanjikan akan memberikan jaring alat tangkap ramah lingkungan, mesin temple, GPS, pelacak ikan, lampu celup bawah air. Bantuan tersebut langsung dipamerkan sama Jokowi. Namun kenyataannya, sampai sekarang bantuan tersebut tidak pernah sampai, malah dikembalikan lagi ke Jakarta,” tegasnya. Untuk itu, dirinya bersama nelayan lainnya mendatangi Kantor Dislakan Kabupaten Cirebon untuk meminta kejelasan terkait bantuan tersebut. “Kami datang ke Dislakan untuk meminta kejelasan. Walaupun itu ranahnya pusat, tetapi tetap saja dinas punya wewenang untuk mempertanyakan bantuan tersebut ke pusat. Nah, kami dorong dinas untuk ke pusat,” ungkapnya lagi. Dade pun akan kembali lagi membawa massa lebih banyak, jika dalam waktu yang ditentukan, tidak juga ada realisasi bantuan Presiden Jokowi. “Kami akan tagih lagi kalau memang bantuan tersebut belum diberikan,” ancamnya. Nelayan lainnya asal Ambulu Losari, Samsur meminta agar Presiden Jokowi tidak membohongi masyarakat nelayan Kabupaten Cirebon. “Jika niat kasih bantuan, ya mana? Tapi kalau nggak, kenapa ngasi harapan ke kami? Jelas kami sangat kecewa. Kami merasa dibohongi,” bebernya. Dalam aksi itu, tidak ada satupun perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Cirebon yang menemui para nelayan. Alasannya, kepala dinas adiknya meninggal dunia. Sedangkan sekretaris maupun para kepala bidang sedang berada di luar kantor. Ketika dihubungi melalui sambungan telepon seluler, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Cirebon, Ir Dedi Nurul membenarkan bahwa Presiden Jokowi menjanjikan bantuan kepada para nelayan Kabupaten Cirebon. “Memang waktu ke Cirebon, presiden menjanjikan bantuan kepada nelayan, dan bantuan tersebut dipamerkan langsung kepada nelayan. Tapi sampai sekarang belum diberikan karena bantuan itu ditarik kembali,” tuturnya. Namun, Dedi berjanji akan memperjuangankan keinginan para nelayan Kabupaten Cirebon. “Saya sudah minta Pak Kabid untuk mengurus ini. Ya, bantuan inikan sudah dijanjikan Pak Jokowi dan dipamerkan lagi. Jangan hanya dijadikan sebagai kebohongan publik belaka,” pungkasnya. (den)      

Tags :
Kategori :

Terkait