Bantuan Cair, Warga Senang Bisa Nyambung Hidup

Kamis 28-04-2016,14:31 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

SUMBER - Sejumlah warga antre demi mencairkan dana bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kantor Pos Sumber. Senyum simpul dan semringah terpancar dari wajah mereka, ketika menerima bantuan tersebut. Wajar saja, dengan tingkat kemiskinan yang masih tinggi, uang tersebut sangat berarti untuk menyambung hidup sehari-hari dan biaya anak bersekolah. Ahmad Mukari (35), salah seorang warga Watubelah mengaku, ini kali pertama dirinya mendapatkan bantuan PKH. Sebelumnya, Ahmad tidak mendapatkan bantuan itu. Akan tetapi, setelah melaporkan diri dan adanya pendataan ulang, Ahmad dan keluarga pun masuk persyaratan menjadi penerima PKH. \"Ini rezekinya anak-anak,\" ucap pria beranak tiga tersebut, kemarin. Bantuan PKH yang diterimanya sebesar Rp832 ribu, akan digunakan untuk membiayai kebutuhan sehari-hari dan anak-anak bersekolah. Ahmad menyebutkan, dirinya sempat kesulitan mencairkan dana PKH tersebut. Lantaran istrinya saat ini bekerja di Batam. \"Tadinya gak bisa, harus sama istri. Tapi akhirnya bisa setelah dijelaskan ke petugas,\" terangnya. Bagi dirinya, bantuan tersebut sangat berarti. Terlebih biaya hidup keluarga saat ini semakin tinggi. \"Anak saya satu, udah sekolah dan dua orang masih belum,\" katanya. Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) memang ditujukan bagi ibu hamil dan para orang tua yang memiliki anak balita dan usia sekolah, dengan kategori miskin. Bantuan ini dimaksudkan agar taraf hidup keluarga bisa terangkat. Warga sendiri mendapatkan jumlah bantuan beraneka ragam. Kaina (52) misalnya, yang mendapatkan bantuan PKH sebesar Rp1,3 juta. Dia bersyukur mendapatkan bantuan tersebut untuk membiayai sekolah lima orang anaknya. \"Anak saya lima, masuk SMA 2, SMP 1 dan SD dua orang,\" ucapnya. Dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari, keluarga hanya bertumpu pada mata pencaharian suami yang hanya seorang sopir. \"Kalau saya, baru dua kali dapat bantuan PKH. Alhamdulillah dapat rezeki buat anak-anak,\" tukas Kaina semringah. Bantuan PKH sendiri dicairkan sebanyak empat kali dalam setahun. Itu artinya Kaina, bisa mendapatkan pendapatan tambahan dari Bantuan PKH sebesar Rp5,2 juta dalam setahun. Terpisah, Bupati Cirebon Drs Sunjaya Purwadisastra MM MSi mengatakan, sedikitnya ada 162 pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Cirebon. Namun, PKH tersebut masih membutuhkan fasilitas penunjang seperti sepeda motor dan laptop. “Di antara laptop dan sepada motor. Pemerintah daerah akan lebih memprioritaskan laptop untuk para pendamping PKH. Sebab, laptop merupakan peralatan yang sangat menunjang dalam pengelolaan program keluarga harapan,” ujar Sunjaya, saat memberikan sambutan rapat koordinasi tingkat kabupaten di salah satu hotel di Bilangan Jl Tuparev, Rabu (27/4). Menurutnya, meski PKH di setiap kecamatan memiliki pengalaman yang berbeda-beda, tapi, semangat dan kekompakan mereka sangat luar biasa dalam menyejahterahkan masyarakat, terutama untuk mengentaskan kemiskinan. “Angka kemiskinan di Kabupaten Cirebon terus menurun. Tapi, pada pembagian raskin, mereka masih saja ingin mendapatkan jatah. Walaupun, sudah tidak masuk kriteria miskin,” tukasnya. (jml/sam)  

Tags :
Kategori :

Terkait