KERTASAMAYA- UPTD Puskesmas Kertasmaya mencoba mengantisipasi penularan penyakit kusta lewat Rapid Village Survey (RVS). Dengan RVS, penderita kusta akan terdeteksi lebih dini sehingga bisa segera mendapatkan penanganan medis. Kepala Puskesmas Kertasmaya, H Tarmudi menjelaskan, Kabupaten Indramayu merupakan salah satu daerah endemis kusta. Penyakit kusta adalah penyakit kulit dan bisa disembuhkan. Selama ini, kata dia, masyarakat memiliki pandangan yang salah tentang penderita kusta. Stigma negatif itu pun membuat para penderita minder dan kehilangan motivasi untuk sembuh “Padahal penyakit kutas ini dapat disembuhkan. Apalagi ketika terdeteksi dini, penularan penyakit ini bisa dicegah,” tuturnya. Saat ini, kata Tarmudi, Puskesmas Kertasmaya memiliki peralatan yang lengkap untuk pengobatan kusta. Obat-obatan pun disiapkan secara cuma-cuma untuk penderita. Dalam kegiatan RVS, para kader kesehatan dilatih dan diberi wawasan tentang gejala kusta. Pendataan pada setiap kepala keluarga pun dilakukan. Dari pendataan itu, diketahui ada 592 warga di Kertasmaya yang memiliki bercak di tubuh. Setelah diperiksa, 9 orang di antaranya positif kusta. “Sementara ada 9 orang lagi yang masih diperiksa di laboratorium,” jelasnya. Tarmudi menjelaskan, kusta memiliki gejala seperti timbulnya bercak pada kulit, adanya penebalan saraf tepi sehingga kulit matirasa dan ada bagian tubuh yang tidak berkeringat. “Kami harapkan dengan kegiatan RVS ini penularan penyakit kusta bisa dicegah. Dan untuk masyarakat yang positif bisa segera mendapatkan pengobatan,” jelasnya. (oni)
Kategori :