Situs “Kera” Plangon Jadi Idola Masa Liburan Panjang

Sabtu 07-05-2016,15:22 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

Kunjungan wisatawan dari luar daerah ke Kabupaten Cirebon akhirnya tidak bisa dibendung. Bertepatan dengan libur panjang, wisatawan domestik mengunjungi tempat-tempat wisata untuk rekreasi. Salah satu yang dituju ialah kawasan objek wisata Plangon. Bahkan, dalam dua hari libur berturut-turut, pengunjung Objek Wisata Plangon mencapai lebih dari 1.000 orang. JURU pelihara situs Plangon, Sobiin Ahmad Sagita mengatakan, rata-rata pengunjung Objek Wisata Plangon per bulan hanya 200-300 orang. Namun pada hari libur panjang ini, pengunjung mencapai lebih dari 1.000 orang. \"Kebanyakan wisatawan lokal, wilayah III Cirebon,\" ungkap pria yang akrab disapa Biin ini, kepada Radar, Sabtu (7/5). Adanya peningkatan jumlah pengunjung ini, membuat para pedagang musiman dan warga sekitar memanfaatkan untuk mengais rezeki. Selain itu, sambung Biin, momentum hari Rajab juga dimanfaatkan sebagian pengunjung untuk ziarah ke situs makam Pangeran Panjunan dan Pangeran Kejaksan yang berada di puncak. \"Ada yang hanya lihat pemandangan dan melihat kera. Ada juga yang sambil berziarah,\" ujarnya. Diprediksi, jumlah pengunjung akan terus bertambah hingga akhir pekan. Meski masih minim fasilitas, pengunjung sendiri mengaku menikmati dengan berwisata di situs Plangon. Bagi pengunjung yang masuk Plangon, ditarik tarif karcis masuk sebesar Rp3.000. Mereka juga dibebankan biaya tarif parkir Rp3.000 untuk setiap kendaraan. Rohman, wisatawan asal Majalengka mengaku sengaja berwisata ke situs Plangon untuk mengajak keluarga melihat kera di alam liar. Selain itu, mereka juga bisa bersantai dengan berkumpul bersama keluarga, serta menikmati makanan. \"Ya liburan murah meriah ke situs Plangon,\" ujarnya. Dia mengaku tak keberatan dengan adanya tarif masuk yang dikenakan. Sementara itu, sejumlah pengunjung justru membalikan badan dan pergi saat petugas meminta mereka untuk terlebih dahulu membayar tiket masuk. \"Ya kalau kita tidak memaksakan. Kalau mau masuk mereka harus bayar tiket, karena sudah ada aturan perdanya,\" kata juru pelihara, Sobiin sembari mengakui, pihaknya tidak menaikan tarif tiket masuk, meski jumlah pengunjung membludak. (jamal suteja)  

Tags :
Kategori :

Terkait