GABUS WETAN – Penduduk di wilayah perbatasan Desa Drunten Kulon dan Drunten Wetan, Kecamatan Gabus Wetan digegerkan dengan temuan mayat mengambang di Kali Kulon, Kamis (12/5). Belum diketahui penyebab pasti tewasnya jasad laki-laki yang belakangan diketahui bernama Darja (34) warga Desa Drunten Kulon itu. Namun kuat dugaan, korban diperkirakan tewas setelah kepalanya terbentur ketika penyakit epilepsinya kumat. “Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan, diduga korban meninggal dengan kepala terbentur benda keras sebelum jatuh dan hanyut kesungai,” kata Kapolres Indramayu, AKBP Eko Sulistyo Basuki SIK SH MH melalui Kapolsek Gabus Wetan, AKP Rusdi Hayat SH. Pria yang berprofesi sebagai buruh tani itu memang diketahui memiliki penyakit ayan. Dugaan ini diperkuat pula dengan temuan luka robek pada bagian kepala hingga darahnya menutupi sebagian wajah korban. Kendati menebar bau busuk, temuan mayat yang kondisi tubunya sudah membengkak itu menjadi tontonan ratusan warga. Keterangan yang dihimpun Radar, mayat Darja ditemukan kali pertama oleh dua pelajar SD yang baru saja pulang sekolah sekitar pukul 11.30. Keduanya yang berjalan beriringan di pinggir kali tanpa sengaja melihat ada seonggok benda mengapung yang terbawa arus. Dikira boneka, dua bocah SD itupun lantas melihatnya dari dekat. Alangkah terkejutnya mereka setelah yang dilihat ternyata mayat manusia dengan wajah berlumuran darah dan mulut menganga. Kedua bocah bau kencur itupun lantas berteriak ketakutan sehingga memancing warga untuk datang menghampiri. \"Lalu kamipun ramai-ramai mengecek, ternyata benar itu mayat, bukan boneka,\" kata Trisno, warga setempat. Oleh warga temuan itu segera dilaporkan ke petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Gabus Wetan yang tak lama kemudian datang ke lokasi untuk mengidentifikasi serta mengevakuasi mayat tersebut. Identitas korban diketahui setelah polisi membawanya ke RS Bhayangkara Indramayu. (kho)
Ramai-ramai Nonton Mayat Mengambang
Jumat 13-05-2016,18:35 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :