CIREBON - Rencana pembangunan Gedung Wanita dijadikan restoran belum sampai ke meja Bappeda Kota Cirebon. Karena itu, Kepala Bappeda Ir Budi Rahardjo MBA mengaku belum mengetahui rencana dimaksud. “Sampai saat ini belum ada ajuan untuk menjadikan gedung tersebut sebagai restoran,” ujarnya di kantornya, Senin (11/6). Mantan staf ahli walikota ini sendiri belum mengetahui perihal investor yang akan membangun Gedung Wanita. Justru Bappeda sampai saat ini masih melihat dan menunggu rencana ajuan pembangunan gedung tersebut. “Untuk lebih jelasnya bisa meminta keterangan ke Gabungan Organisasi Wanita (GOW) untuk sejarah Gedung Wanita tersebut,” jelasnya. Pengamat sosial, Angga Winanta SSos mengatakan peralihan fungsi dari Gedung Wanita yang selama ini terkenal sebagai gedung pertemuan menjadi restoran atau wisata kuliner, dirasa kurang tepat. Alangkah lebih baik apabila gedung tersebut dikembalikan kepada fungsinya, sebagai gedung pertemuan. “Gedung wanita akan terasa manfaatnya dibandingkan hanya sekadar tempat restoran,” ungkapnya. Namun pria yang tinggal di Gunung Salak, Perumnas ini mengungkapkan, pemerintah juga harus bertindak cepat segera memanfaatkan bangunan yang sudah lama tidak terurus tersebut, apabila ada investor yang ingin membangun kembali. “Tentunya harus dengan kontrol pemerintah,” pungkasnya. Terpisah, Sekretaris Komisi C DPRD Kota Cirebon, Taufik Pratidina ST tegas menolak Gedung Wanita dijadikan restoran. Dirinya beralasan gedung yang berlokasi di Jl Pemuda ini lebih baik diperuntukkan bukan yang bersifat kuliner. “Saya kok kurang setuju kalau memang benar akan dijadikan restoran,” pungkasnya. (abd/aff)
Bapedda Belum Tahu Alih Fungsi Gedung Wanita
Selasa 12-06-2012,02:21 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :