KESAMBI - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Berintan (PB) dalam waktu dekat, mengklarifikasi terkait site plan yang sudah beredar di kalangan pedagang. Site plan ruko dan kios dengan harga ”wah” itu, menurut Direktur Perumda PB, Darwin Windarsyah SE MM, belum fix. \"Belum ada (site plan),\" kilah Darwin, saat dikonfirmasi Radar, Rabu (18/5). Menurut dia, pekan depan akan melakukan pembahasan kelanjutan revitalisasi Pasar Balong. Termasuk soal site plan dan booking fee yang sudah dibayarkan pedagang. Dia menjanjikan, akan menyampaikan kepada investor apa yang menjadi aspirasi pedagang, rencana denah maupun desain dalam revitalisasi. \"Kita akan bahas lebih lanjut bersama investor,\" ujar Darwin. Dikatakannya, pertemuan dengan investor Perumda PB juga akan membahas masukan pedagang. Sebab, pedagang lama merasa tersisih dengan sistem booking fee itu. Dengan revitalisasi yang mengoptimalkan bangunan pasar lama. Artinya, bangunan empat lantai Pasar Balong tetap dipergunakan untuk pedagang pakaian. \"Masih sama seperti dulu empat lantai. Untuk pedagang lama secara khusus akan ditempatkan di kios yang mereka pakai sekarang,\" terangnya. Dalam hal ini, pihaknya pun belum mau terbuka terkait rencana atau site plan bangunan kios yang dipergunakan untuk apa saja. Di tempat terpisah, Ketua DPRD, Edi Suripno MSi justru menyebut revitalisasi baru sebatas wacana. Karenanya dewan berencana mengundang Perumda PB untuk ekspos ke DPRD. “Sesuai perda itu memang untuk pasar, untuk pasar apa itu soal teknis,“ katanya. Namun demikian, kata Edi, untuk digunakan untuk apapun perlu diuji dulu kelayakan gedungnya. Dengan masuknya investor, mestinya ada kajian. Seandainya gedung empat lantai itu masih kuat, perlu kajian kira-kira berapa lama kekuatannya. Tidak hanya itu, DPRD juga meminta Perumda PB dan investor memperhatianb masalah parkir. Kondisi parkir di depan Pasar Balong sangat terbatas. Kemudian parkir di lantai dasar bagian belakang juga tidak mungkin menampung kendaraan pengunjung, bila Pasar Balong tuntas direnovasi. “Parkir harus ada studi kelayakan yang valid,” tandasnya. Edi juga meminta agar Perumda PB tidak mengusik pedagang lama. Sebab, pedagang lama sudah tanda tangan kontrak tiga tahun lalu. Artinya, kalaupun ada renovasi, hanya untuk lantai dua, tiga dan empat. (abd)
Mau Berunding Dulu, Rencana Pasar Balong Mentah Lagi
Kamis 19-05-2016,14:50 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :