LEMAHSUGIH – Am (52), buruh tani asal Desa Sinargalih Kecamatan Lemahsugih, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di sebuah pohon di gunung Sereuh Desa Sinargalih, Jumat (20/5). Aparat kepolisian menduga penyebab Am nekat melakukan gantung diri karena depresi. Am diduga tidak kuat menanggung beban hidup. “Saat kepolisian memeriksa jasad Am, tidak ditemukan bekas penganiayaan di sekujur tubuhnya. Kami menyimpulkan bahwa penyebab Am melakukan gantung diri itu karena depresi,” ungkap Kapolres Majalengka AKBP Yudhi Sulistianto Wahid SIK melalui Kasat Reskrim AKP Reza Arifian SH, Sabtu (21/5). Saat melakukan gantung diri, Am menggunakan tali plastik berwarna biru. Korban gantung diri pertama kali diketahui kerabatnya yang juga warga Desa Sinargalih, Ade Sapruji (23). “Saat itu kronologinya saksi tengah mencari rumput untuk makanan ternaknya. Namun sesampainya di gunung Sereuh, saksi menemukan Am sudah tidak bernyama dengan kondisi menggantung di sebuah pohon,” tambahnya. Keluarga Am menerima kejadian tersebut sebagai takdir dan Am dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Sinargalih Kecamatan Lemahsugih. (bae)
Stres, Buruh Tani Akhiri Hidup dengan Tali Plastik
Senin 23-05-2016,13:00 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :