KARANGSEMBUNG - Bupati Cirebon Drs H Sunjaya Purwadisastra MM MSi menginginkan adanya tempat pengolahan sampah berdiri di Kabupaten Cirebon. Sehingga persoalan sampah sedikit demi sedikit bisa teratasi. Kepada Radar, Bupati Sunjaya sudah berkomunikasi dengan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Cirebon agar setiap Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) milik pemerintah daerah, dibangun tempat pengolahan sampah, sehingga sampah yang dihasilkan masyarakat bisa diolah sesuai dengan jenisnya. “Saya sudah minta ke DCKTR agar sampah ini diolah, jangan sampai menumpuk begitu saja,” katanya. Jika sampah itu berjenis organik, bisa diolah menjadi pupuk kompos yang bermanfaat bagi petani untuk menyuburkan tanah. Sementara, untuk sampah anorganik bisa diolah menjadi berbagai macam barang. Misalnya, plastik bisa diolah kembali menjadi biji plastik. Begitu juga dengan sampah kaleng atau logam lainnya. “Ini bisa menjadi solusi alternatif dalam menciptakan lingkungan yang bersih,” ucapnya. Diakui, dari tiga TPAS yang dimiliki Kabupaten Cirebon, masih dalam kondisi baik. Tapi, pihaknya terkendala oleh sistem pengangkutannya, mengingat luasnya wilayah. Ke depan, pihaknya mungkin akan meningkatkan kerjasama dengan desa dalam pengelolaan sampah. “Jadi, sampah-sampah yang tidak terjamah oleh petugas DCKTR bisa dikelola oleh desa dan hasilnya untuk masyarakat desa setempat,” ungkapnya. Perlu diketahui, saat ini masih banyak sampah yang berceceran di pinggir jalan, terutama di pinggiran bantaran sungai dan saluran irigasi. Selain mengganggu estetika, sampah juga dapat menimbulkan berbagai penyakit dan menyebabkan bencana banjir. (jun)
Kategori :