Pasar Darurat Plered Akan Ganggu Arus Mudik

Minggu 29-05-2016,06:42 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON – Guna mengantisipasi arus mudik Lebaran, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cirebon bakal membuat pasar darurat bagi pedagang Pasar Pasalaran (Pasar Plered) yang sudah berjualan di bahu jalan. Kepala Disperindag Kabupaten Cirebon Erry Ahmad Husaeri mengatakan, lokasi pasar darurat khusus bagi pedagang Pasar Pasalaran akan ditempatkan di eks Terminal Weru. \"Kami antisipasi sebelum arus mudik, agar pedagang bisa menempati lokasi pasar darurat. Kami harapkan para pedagang bisa segera mengambil kesepakatan untuk pindah ke sana,\" ucapnya kepada Radar Cirebon, Minggu (29/5). Erry menyerahkan kepada kesepakatan para pedagang. Yang jelas, pihak kepolisian sudah mewanti-wanti agar pedagang segera mengambil keputusan. Sementara ini, sambung dia, sekitar 40 persen pedagang Pasar Pasalaran sudah mulai beraktivitas berdagang di area pasar, juga bahu jalan. Beberapa pedagang sudah mendirikan lapak sementara hingga memakan badan jalan dan trotoar. \"Kami meminta agar pedagang bisa berdagang dengan aman dan nyaman, segera pindah ke lokasi yang ditentukan. Paling lambat seminggu di awal Ramadan,\" sebutnya. Erry menjelaskan, saat ini ada sekitar 1.200 pedagang yang sudah harus disiapkan untuk mengisi pasar darurat. Jumlah pedagang pun kini tengah dihitung oleh Dinas Cipta Karya yang akan mendirikan pasar darurat. Termasuk berapa kebutuhan lapak. “Dari seluruh pedagang setelah terjadinya kebakaran, baru 40 persen pedagang yang sudah beraktivitas,” jelasnya. Pihaknya mengaku sudah melakukan perataan lahan dan pengukuran. Sehingga tinggal menunggu undian tempat bagi pedagang. \"Bicara masalah semrawut, memang ada bagiannya. Kalau masalah aktivitas pedagang memang saat ini masih semrawut karena belum ada pasar darurat. Tapi ada juga sisi lain seperti perparkiran itu ada Dishub, sementara untuk kebersihan ada Dinas Cipta Karya,\" tuturnya. Dinas yang dipimpinnya akan mengevaluasi penataan pasar agar jika terjadi kebakaran bisa cepat ditangani. “Kemarin karena kondisi pasar tidak tertib, lorong menjadi padat. Ketika terjadi kebakaran, petugas pemadam kesulitan menuju TKP,” pungkasnya. (jml)    

Tags :
Kategori :

Terkait