Kondisi Infrastruktur di Harjamukti Paling Parah

Kamis 09-06-2016,14:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

HARJAMUKTI - Kondisi infrastruktur di Kecamatan Harjamukti paling memprihatinkan. Salahsatu yang menjadi sorotan kondisi Jalan Katiasa dari arah Terminal Harjamukti menuju Bandara Cakrabuana. Pantauan Radar, kendaraan yang melintas harus bergantian mengambil jalan yang dianggap. Bahkan saat bus melintas, sempat terlihat oleng karena menginjak lubang yang cukup dalam. Kerusakan serupa juga terjadi di jalan menuju Situs Kera Kalijaga. Begitu juga jalan menuju kantor Kecamatan Harjamukti. Lubang besar di tengah jalan menyebabkan air tergenang dan pengendara mesti melambatkan laju kendaraannya. Ketua Komisi B DPRD, Didi Sunardi prihatin dengan kondisi tersebut. Apalagi, akses jalan tersebut merupakan penghubung ke Kabupaten Cirebon dan Kuningan. “Mestinya jalan-jalan utama seperti itu kondisinya bagus,” tutur Didi, kepada Radar, Rabu (8/6). Rusaknya jalan dan tak kunjung ada perbaikan, kata Didi, sebenarnya dampak dari kegagalan lelang Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp96 miliar. Apalagi, sudah dua kali lelang selalu gagal. Hal ini menjadi masalah tersendiri, karena anggaran itu seluruhnya untuk infrastruktur. “Aneh ya, kok bisa gagal lelang sampai dua kali. Kendalanya apa sampai sekarang kita tidak tahu,” tegas Didi. Rencananya, kata Didi, DPRD akan mengundang Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (DPUESDM). Sebagai pengguna anggaran DPUPESDM harus memberikan penjelasan atas kegagalan lelang. “Harusnya sudah diperbaiki, karena anggarannya ada di situ,” katanya. (abd)s Sebelumnya, Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Lelang Pengadaan Secara Elektronik, Chandra Bima mengungkapkan, lelang proyek DAK Rp96 miliar itu gagal terus karena tidak adanya pihak ketiga yang mampu memenuhi persyaratan. Di lain pihak, Pejabat Pembuat Komitmen DPUPESDM, Yudi Wahono DES, juga tidak mau gegabah memenangkan salah satu kontraktor. Padahal, kegagalan lelang untuk yang kedua kalinya membuka opsi penunjukkan langsung. Dengan anggaran sebesar itu, Yudi khawatir, opsi tunjuk langsung malah membuat masalah tambah runyam. (abd)  

Tags :
Kategori :

Terkait