Pengecoran Jalan Dijaga Polisi

Minggu 12-06-2016,14:57 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Ancam Pidanakan Warga yang Mengganggu Proyek Pemerintah PATROL – Proyek betonisasi jalan di jalur pantura, Desa Sukahaji, Kecamatan Patrol, terus dikebut. Bahkan, perbaikan jalan tersebut dilakukan siang maupun malam hari. Mengantisipasi gangguan kamtibmas yang dilakukan sekolompok LSM, Polsek Patrol menerjunkan personelnya untuk berjaga-jaga di lokasi proyek. Jajaran Polsek Patrol melakukan pengamanan dilokasi proyek perbaikan jalan beton jalur pantura Desa Sukahaji, Kecamatan Patrol, Jumat (10/6). Pengamanan dilakukan guna mengantisipasi adanya aksi sejumlah oknum dari salah satu LSM untuk menghalang halangi kegiatan pengerjaan jalan. Kapolres Indramayu AKBP Eko Sulistyo Basuki SIK SH MH melalui Kapolsek Patrol Kompol Ginting Sumantri SH menegaskan, pihaknya akan melakukan tindakan tegas bagi siapapun yang mencoba menghalangi pekerkaan jalan. Apalagi, pemerintah kini tengah berusaha mempercepat perbaikan jalan pantura yang akan dilalui arus mudik. \"Kami akan tindak tegas mereka (oknum masyarakat, red), jika mau menghalang-halangi proyek perbaikan jalan di jalur pantura. Apa yang dilakukan oknum LSM tersebut merupakan suatu aksi premanisme. Selain mengganggu pekerjaan, mereka juga berusaha memeras pihak pelaksana proyek. Ini harus ditindak tegas,\" tegas Ginting didampingi Kanit Reskrim Ipda H Rasita. Selain gangguan kamtibmas, Kompol Ginting menambahkan, pihaknya juga mengatur arus lalu lintas mengantisipasi kemacetan kendaraan. ”Anggota saya juga bertugas untuk mengatur arus lalin agar tidak terjadi kemacetan di pantur,” imbuhnya. Menurut Dadi Sudadi selaku Humas PT Sanexa Indonesia, perusahan kontraktor yang mengerjakan proyek perbaikan jalan di jalur pantura Indramayu, oknum LSM tersebut meminta uang sebesar Rp50 juta. Namun, pihaknya menolak permintaan yang diajukan oknum LSM itu, lantaran nilainya sangat fantastis. \"Mereka meminta uang sebesar Rp50 juta. Namun, kami keberatan karena tidak rasional dan apa maksudnya. Jadi kami tolak. Lantaran tidak dikasih, mereka kemudian menghalang-halangi pekerjaan kami,” ujarnya. Diceritakan Dadi, Kamis malam (9/6) lalu, sekitar 20 orang dari salah satu LSM di Indramayu menggunakan mobil dan sepeda motor mendatangi lokasi proyek. Mereka menghadang mobil truk semen curah (mixer molen, red) yang akan melakukan pengecoran. Karena melihat situasi tidak kondusif, pihak pelaksanan proyek terpaksa menghentikan pekerjaannya. “Agar pekerjaan kami tak diganggu dan dapat selesai dengan tepat waktu, maka kami minta bantuan polisi untuk melakukan pengamanan selama pengerjaan proyek,” ungkapnya. (kom)

Tags :
Kategori :

Terkait