Sudah Biasa, Desa Ambulu Diterjang Air Pasang

Kamis 16-06-2016,12:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

BUKAN hanya keluarga besar Rawini (40), warga Blok Serakulon RT 01 RW 02 Desa Pegagan Lor, Kecamatan Kapetakan yang mengalami musibah.  Namun, warga di Desa Ambulu Kecamatan Losari pun merasakan bencana  banjir. Jalan dan halaman rumah warga, tergenang oleh air setinggi lutut orang dewasa. Bahkan, ada sebagian rumah yang terendam. Banjir yang menerjang desa tersebut, bukanlah dari hujan deras ataupun limpasan air sungai Cisanggarung. Namun, air tersebut berasal dari laut, akibat gaya tarik gravitasi bulan, air laut menjorok ke bibir pantai sampai menerjang pemukiman warga. Ditambah lagi, saluran irigasi yang menyambung sampai muara, mengalami kedangkalan yang sudah parah. Hal ini menjadikan air meluber ke pemukiman. “Ada tiga blok yang terdampak air pasang, yakni Blok Pahing, Manis dan Pon,” papar salah satu warga Desa Ambulu, M Rifki, Kamis (16/6). Sebenarnya, pasang air laut sudah menjadi rutinitas biasa. Permasalahan mulai muncul manakala saluran irigasi tersebut dangkal, sehingga muntahan air laut menuju ke daratan tidak bisa tertampung oleh saluran tersebut. Akibatnya, air laut tersebut limpas. “Kita inginnya, saluran tersebut dikeruk, sehingga tidak ada lagi air laut pasang yang limpas ke pemukiman warga,” imbuhnya. Ditambahkan Imam, selain dangkal, banyaknya sampah yang berada di saluran irigasi dan keberadaan bangunan di pinggiran saluran menambah situasi tambah parah. “Ini harus segera ditertibkan, karena jika menunggu kesadaran warga, mau sampai kapan?” pungkasnya. (jun)    

Tags :
Kategori :

Terkait