Chandra Tidak Boleh Maju Lagi

Senin 20-06-2016,09:34 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

CIREBON – Keinginan sejumlah pengurus KONI Kota Cirebon untuk mendukung Dr Chandra Lukita SE MM maju sebagai ketua umum bakal gigit jari. Itu setelah Walikota Cirebon, Drs Nasrudin Azis buka suara terkait masa bakti pengurus KONI yang akan berakhir tahun ini. Ditemui usai menghadiri sebuah acara di Studio Kaliandra Radar Cirebon Televisi (RCTV) Sabtu malam (18/6), Azis menegaskan, dalam hal ini pemerintah tidak akan mengintervensi KONI. Pria yang juga sarjana olahraga itu percaya, KONI dapat mengatasi dinamika yang bakal terjadi dengan baik. Dia juga yakin, ada banyak tokoh pemuda dan olahraga di Kota Cirebon dengan kemampuannya layak untuk memimpin induk organisasi olahraga tersebut. Azis mengaku tidak memiliki figur bakal calon ketua umum KONI. Namun demikian, dia berharap, kelak pemimpin KONI Kota Cirebon yang baru mampu melanjutkan program kerja yang telah dikembangan oleh pengurus sebelumnya. “Saya belum memiliki calonnya siapa. Tapi yang jelas, Pak Chandra kan sudah dua kali. Jadi sesuai aturan, tidak bisa maju lagi. Dan saya percaya Kota Cirebon memiliki banyak tokoh yang layak untuk memimpin KONI,” ungkapnya. Mengenai gerakan dari beberapa cabor yang mulai menjajaki kemungkinan untuk mengajukan Chandra sebagai ketua umum KONI tiga periode, secara pribadi Azis mengaku setuju. Namun demikian, dia mengingatkan batasan yang diatur dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KONI. Dalam pasal 19 ayat 3 Anggaran Dasar KONI dinyatakan bahwa jabatan ketua umum KONI kabupaten/kota hanya dapat dijabat oleh orang yang sama paling banyak dua masa bakti. “Dua periode kepemimpinan Pak Chandra memang bagus. Tapi kita harus memahami bahwa aturannya tidak membolehkan ada periode ketiga untuk orang yang sama,” katanya. Suksesi kepemimpinan KONI sempat ramai dibicarakan. Namun, belakangan ini dinamika itu mereda. Jika disinggung perihal masa baktinya yang tinggal hitungan bulan, dalam banyak kesempatan, Chandra pun masih enggan menanggapi. Menurut Chandra, masih banyak hal yang perlu dilakukan oleh KONI di luar masalah suksesi. “Pembinaan jauh lebih penting. Kita punya tanggung jawab untuk menjalankan banyak program yang harus terus dijalankan. Sementara untuk pergantian pengurus KONI, kita masih punya banyak waktu,” begitu yang selalu dikatakan Chandra. Di sisi lain, ada juga yang terus menyuarakan semangat pembaruan. Artinya, mencari figur selain Chandra sebagai ketua umum berikutnya. Salah satunya Ketua Harian Persatuan Angkat Besi, Binaraga, Angkat Berat Seluruh Indonesia (Pabbsi) Kota Cirebon, H Dedi Kennedi. Menurut dia, masih banyak figur yang layak memimpin KONI selain Chandra. “Yang jelas, ketua umum berikutnya harus orang yang mau bekerja. Bukan menjadikan KONI sebagai batu loncatan dalam karir politik,” ujarnya. (ttr)

Tags :
Kategori :

Terkait