KBNU Cirebon Desak Pemerintah Bubarkan Ormas Anti Pancasila

Senin 20-06-2016,23:03 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Acara buka puasa bersama Nyai Sinta Nuriyah Wahid dengan sejumlah tokoh umat Katolik di gereja Semarang yang ditolak Front Pembela Islam (FPI) mendapat rekasi keras nahdliyin. Tak terkecuali di Cirebon. Ratusan kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Banser dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cirebon menggelar aksi solidaritas, Senin (20/6) siang. Massa menyambangi Polres Cirebon Kota dan Polres Cirebon. Massa aksi diterima langsung baik Kapolres Cirebon Kota AKBP Indra Jafar maupun Kapolres Cirebon AKBP Sugeng Hariyanto untuk beraudiensi. Dalam audiensi massa aksi menyampaikan tuntutan. Massa dari Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) Cirebon itu meminta kepolisian bertindak tegas organisasi masyarakat (ormas) yang mengusir Sinta Nuriyah di Semarang. Karena jelas-jelas bertolak belakang dengan nilai Pancasila. Massa aksi juga mendesak pemerintah untuk membubarkan ormas yang ekstrem dan anti Pancasila. Karena merusak ukhuwah yang sudah susah payah dibangun di antara sesama muslim maupun lintas agama. \"Cirebon harus steril dari ormas-ormas seperti HTI maupun FPI,\" tegas Ketua Umum PC PMII Cirebon Aji Halim Rahman. Ansor mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga dan mengawal semangat membangun kerukunan lintas agama di Indonesia. Karena itu, mencederai semangat ukhuwah tidak pantas dilakukan siapa pun warga negara Indonesia. Terlebih, kegiatan buka puasa bersama yang diikuti tokoh-tokoh lintas agama merupakan agenda rutin. Sehingga KBNU Cirebon berkomitmen untuk mendukung perjuangan Sinta Nuriyah mewujudkan kerukunan umat beragama. Seperti diketahui, FPI membubarkan acara buka bersama lintas iman yang dihadiri Sinta Nuriyah di Gereja Katolik Yakobus Zebedeus di Pudakpayung, Semarang, Kamis (16/6). Karena mendapat penolakan, acara dipindahkan ke balai desa. (hsn)

Tags :
Kategori :

Terkait