Mampir di Pasar Cigasong, Rp700 Juta Uang Baru Langsung Habis

Selasa 21-06-2016,20:24 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

MAJALENGKA - Ratusan masyarakat Majalengka kota dan sekitarnya mengantre di pasar Cigasong, Senin (20/6) untuk menukar uang dengan uang baru pecahan kecil. Meski di tengah terik mentari, uang receh pecahan kecil yang berjumlah Rp700 juta itu ludes hanya dalam hitungan jam. Penukaran uang pecahan kecil itu dilakukan dalam agenda yang difasilitasi Bank Indoesia (BI) untuk memudahkan masyarakat dalam medapatkan uang pecahan kecil, yang biasa marak dilakukan ketika menjelang lebaran Idul Fitri. Staf distribusi uang BI cabang Cirebon, Wahyu Ardi Nugraha menyebutkan setiap tahun pihaknya rutin membuka loket penukaran uang menggunakan mobil keliling, agar memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan uang pecahan kecil di wilayah kerja BI yakni di Ciayumajakuning menjelang lebaran. “Kami membuka stan di beberapa titik di wilayah Ciayumajakuning, setiap titik disediakan uang pecahan kecil sebanyak Rp700 juta yang terdiri dari pecahan 20 ribu ke bawah. Kadang dalam waktu opersional kurang dari 3 jam sudah habis,” kata Wahyu. Menurutnya, di setiab daerah pihaknya menggelar penukaran uang keliling di dua titik sampai tiga titik. Di Kabupaten Majalengka yang biasanya hanya digelar di dua titik kini digelar tiga titik, yakni di Pasar Kadipaten yang digelar 13 Juni lalu, Pasar Cigasong 20 Juni, dan rencananya akan digelar di rest area tol Cipali KM 166, 29 Juni mendatang. “Untuk yang di rest area jalan tol itu baru pertama kali kami lakukan, sebelumnya hanya di pusat-pusat keramaian masyarakat. Untuk yang di rest area kami gelar guna memfasilitasi dan memudahkan para pemudik yang melintas di tol Cipali kalau mau menukarkan uang pecahan kecil sebelum tiba di kampung halaman,” ungkapnya. Salah seorang warga, Ikin Waskin mengaku loket penukaran uang keliling itu cukup memudahkan. Bagi orang lapangan seperti dirinya menukar uang pecahan kecil lebih mudah tanpa harus pergi ke bank dan membuang waktu meninggalkan tempat usahanya di pasar, apalagi menjelang lebaran sedang ramai-ramainya pembeli. “Lumayan membantu sih, soalnya nggak harus pergi ke bank dan stoknya juga tersedia banyak pecahan. Kalau di bank ngantri lama, eh pas stoknya habis. Kalau di sini paling ngantri 15 menit mau nuker uang pecahan berapapun nilainya dikasih sama petugasnya,” paparnya. (azs)    

Tags :
Kategori :

Terkait