Siapa Bisa Hentikan Spanyol

Jumat 29-06-2012,01:23 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

DONETSK - Spanyol di ambang sejarah. Yakni, menjadi negara pertama yang dua kali beruntun menjadi jawara Piala Eropa alias Euro. Peluang itu tercipta seiring dengan sukses Iker Casillas dkk melenggang ke final Euro 2012. La Furia Roja -julukan timnas Spanyol- menggenggam tiket ke partai puncak setelah menang adu penalti 4-2 atas Portugal di Donbass Arena, Donetsk, Ukraina, dini hari kemarin. Lolos ke final Euro 2012 melanjutkan pencapaian besar Spanyol. Sebelumnya mereka meraih prestasi gemilang dengan menjadi jawara Euro 2008 dan Piala Dunia 2010. Andai menjadi kampiun Euro 2012, Spanyol adalah negara pertama yang meraih hat-trick juara dalam tiga major tournament secara beruntun. “Semoga kami bisa mencapai apa yang orang lain tidak bisa capai tersebut,” kata Vicente del Bosque, pelatih Spanyol, setelah laga lawan Portugal seperti dilansir Associated Press. “Itu akan sangat besar artinya. Tidak hanya untuk sepak bola Spanyol, tapi juga bagi negara kami secara keseluruhan,” sambungnya. Spanyol kini meniru rekor Jerman (Barat) sebagai negara yang lolos dalam tiga final major tournament secara beruntun. Tim Panser “sebutan timnas Jerman” tampil pada final Euro 1972, Piala Dunia 1974, dan Euro 1976. Hasilnya, Jerman juara Euro 1972 dan Piala Dunia 1974. Nah, Spanyol akan menggusur rekor Jerman itu jika berhasil memenangi Euro 2012. Sebab, sebelumnya mereka menjadi jawara Euro 2008 dan Piala Dunia 2010. “Spanyol telah mengukir rekor dan sekarang kami akan terus melakukannya,” tutur Casillas, kapten Spanyol. “Saya berharap agar orang-orang mengingat pencapaian kami ini. Sebab, siapa yang mengira kami bisa melakukan hal ini empat tahun lalu,” ujar kiper asal klub Real Madrid tersebut. Spanyol dan Portugal dipaksa melakoni adu penalti setelah bermain tanpa gol hingga waktu normal dan dua kali perpanjang waktu berakhir. Tak ada pilihan lain, adu penalti pun dilakukan. Dua eksekutor Portugal gagal menjalankan tugas. Yakni, Joao Moutinho dan Bruno Alves. Hanya Nani dan Pepe yang berhasil memperdaya Casillas. Di sisi lain, setelah Xabi Alonso gagal, empat eksekutor Spanyol sukses menjebol gawang Portugal. Mereka adalah Andres Iniesta, Gerard Pique, Sergio Ramos, dan Cesc Fabregas. Kegagalan Portugal memang menyakitkan. Sukses melangkah sampai semifinal sejatinya adalah bukti bahwa Cristiano Ronaldo dkk bukan tim kacangan. Mereka berhasil lolos dari penyisihan grup B yang berisi Jerman, Belanda, dan Denmark. Pelatih Portugal Paulo Bento tak menyesal meski tim asuhannya gagal melenggang ke final. “Kami bermain fantastis sejak kualifikasi dan kami melanjutkannya di turnamen ini,” katanya. “Saya tidak akan memilih jalan ini untuk keluar. Jika harus kalah, Anda mengalaminya dari tim hebat seperti Spanyol. Kami keluar dengan kepala tegak,” tutur pelatih yang menggantikan Carlos Queiroz setelah Piala Dunia 2010 tersebut. Sementara itu, laga Portugal kontra Spanyol menjadi acara televisi paling banyak ditonton di Spanyol. Laga yang ditayangkan stasiun televisi Telecinco tersebut disaksikan lebih dari 18 juta pemirsa. Jumlah itu adalah yang terbanyak dalam sejarah program televisi di Spanyol. (c10/ca)

Tags :
Kategori :

Terkait