KUNINGAN - Maraknya kembali aksi brutal geng motor di beberapa daerah menjadikan pihak polres Kuningan berinisiatif mengundang para anggota klub motor yang selama ini dicap sebagai geng motor untuk bersepakat berdeklarasi tidak akan melakukan tindakan anarkis di Kabupaten Kuningan dan berdamai. Bertempat di ruang rapat Mapolres Kuningan, kemarin ada lima kelompok ex geng motor yang hadir yaitu dari kelompok XTC, GBR, S-Cote, TJM dan Brigez. Masing-masing perwakilan kelompok bersepakat dan menandatangani deklarasi berisi 5 pasal yaitu akan taat dan mematuhi peraturan lalu lintas, tidak akan melakukan tindakan anarkis, tidak akan saling serang, tidak akan membawa senjata tajam dan narkoba dan apabila melanggar hukum siap menjalani proses hukum sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Mengawali pertemuan dengan Kapolres Kuningan yang baru M Syahduddi, mereka membahas tentang sejumlah peristiwa anarkis yang dilakukan berandalan bermotor salah satunya yang menimpa anggota Kopasus di Bandung beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan tersebut, Kapolres berpesan agar hal tersebut tidak terjadi di Kabupaten Kuningan karena tidak ada ampun bagi pelakunya. Bahkan pihak TNI pun siap membantu dalam hal pemberantasan kelompok berandalan bermotor ini yaitu melakukan tindakan tembak ditempat. \"Kami tidak berharap peristiwa tersebut juga terjadi di Kabupaten Kuningan. Kami sudah menjadikan klub motor yang ada sekarang sebagai mitra polisi oleh karena itu jangan segan untuk meminta bimbingan dan arahan kepada kami. Mari kita wujudkan Kuningan yang aman, damai dan kondusif,\" kata Syhaduddi. Sementara itu anggota kelompok XTC De Fero menyatakan apresiasi atas kegiatan deklarasi tersebut sebagai upaya mewujudkan Kuningan yang aman dan kondusif seperti yang juga diinginkan oleh kelompok yang kini sudah lagi bukan geng motor namun klub motor. Upaya ini juga, kata dia, menjadi salah satu cara mengembalikan citra buruk tentang keberadaan kelompok mereka yang selama ini dicap jelek oleh masyarakat. \"Kami sekarang bukan geng motor, melainkan sebagai ormas pecinta otomotif atau klub motor. Keanggotaan kami jelas dan gerakan kami pun sekarang lebih banyak mengarah kepada kegiatan sosial. Kami sangat mendukung kegiatan yang digagas Kapolres kali ini untuk mewujudkan Kabupaten Kuningan yang aman, damai dan kondusif,\" ujar Fero. Senada diungkapkan anggota kelompok Brigez Alvin yang menyatakan mengutuk tindakan anarkis berandalan bermotor di beberapa daerah tersebut dan pelakunya patut mendapat ganjaran hukum yang setimpal. Dia berjanji, hal tersebut tidak akan terjadi di Kabupaten Kuningan yang dibuktikan sudah tidak terdengar lagi keributan ataupun perbuatan anarkis yang dilakukan oleh geng motor di Kabupaten Kuningan. \"Kalaupun terjadi, kami pastikan pelakunya adalah oknum yang mengatasnamakan organisasi kami. Kami akan mendukung dan membantu aparat menyeret pelakunya untuk diproses jika hal tersebut terjadi,\" ucap Alvin. (taufik)
5 Eks Geng Motor di Kuningan Deklarasi Damai
Kamis 23-06-2016,05:22 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :