Pedagang Sudah Pindah, Meninggalkan Sampah

Selasa 28-06-2016,15:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

SUMBER - Pedagang Pasar Pasalaran akhirnya terpaksa pindah ke pasar darurat di Terminal Weru, samping Pasar Batik, Selasa (28/6). Namun masih ada masalah lain yang harus ditangani oleh Pemkab Cirebon yaitu sampah yang menumpuk di pasar Pasalaran. Banyaknya sampah yang ditinggalkan pedagang tersebut sangat mengganggu para pengguna jalan pantura Weru, terlebih lagi saat ini akan dimulainya musim mudik. Salah satu pengguna jalan, Yudi kepada Radar mengatakan setelah para pedagang pindah, sampah yang berserakan tersebut sangat mengganggu pengguna jalan. “Itu sampahnya banyak sekali, kita lewat situ jelas sekali baunya. Apalagi di situ kan dekat lampu merah dan sering macet, jadikan baunya itu sangat dirasakan kami pengguna jalan,” ujar Yudi. Yudi sangat berharap agar tumpukan sampah tersebut segera diangkut. “Apalagi sekarangkan sudah mulai musim mudik. Jadi kasihan orang dari luar kota lewat Weru itu pasti merasakan bau yang sangat tidak sedap. Harusnya cepat diangkut secepatnya jangan kelamaan, ini tentu akan mengganggu para pemudik,” tuturnya. Pengguna jalan lainnya, Erwadi mengatakan banyaknya sampah tersebut bisa menimbulkan bau yang tidak sedap. “Ya pemerintah dong harus angkut, jangan pedagangnya saja yang dipindahkan, itu sampahnya juga harus diangkut. Malu sama pemudik dari luar kota lewat Kabupaten Cirebon kok penuh dengan banyak sampah,” ungkap Erwadi. Banyaknya sampah juga dikeluhkan oleh seorang anggota polisi yang tengah melancarkan arus lalu lintas. Salah seorang anggota polisi yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan tumpukan sampah ini harus segera diangkut. “Iya ini sampah sudah banyak sekali kapan diangkutnya,” ujar anggota polisi itu.(den)  

Tags :
Kategori :

Terkait