CIREBON - Cirebon itu tidak jauh dari Jakarta. Jika lancar, toll to toll bisa dikebut dalam 2-3 jam saja. \"Bagi yang ingin jalan-jalan atau mudik Lebaran ke Cirebon, wisata religi, sejarah dan budaya. Silakan kunjungi beberapa lokasi yang menarik untuk disimak, dinikmati, dan populer disana,\" ucap Menpar Arief Yahya, di Jakarta.
Selamat berlibur, Selamat Berhari Raya, bersama keluarga, sanak famili, handai tolan, dan saudara.
- Makam Sunan Gunung Jati
Makam Sunan Gunung Jati adalah salah satu tujuan yang menjadi daya tarik utama Cirebon. Setiap harinya, makam ini selalu didatangi para peziarah dari berbagai daerah.
Bahkan di waktu-waktu tertentu seperti bulan Syawal, hari raya Idul Adha, dan Ramadhan, makam Syeikh Syarif Hidayatullah ini sangat dipadati para pelancong dari berbagai daerah.
Makam ini sendiri memiliki arsitektur bangunan yang sangat unik. Kompleks pemakaman yang tersusun atas sembilan tingkat ini, memadukan gaya arsitektur Jawa, Arab, dan China. Bakalan kurang afdol rasanya bila anda tidak mampir ke makam Sunan Gunung Jati selama berada di Cirebon.
- Masjid Agung sang Cipta Rasa
Masjid Agung Sang Cipta Rasa atau juga biasa disebut Masjid Kasepuhan, adalah salah satu bangunan ibadah tertua di kota Cirebon. Di halaman masjid ini terdapat sumber yang disebut-sebut memiliki sumber yang sama dengan sumur air zam-zam di Mekkah. Air dari sumur ini juga dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit jika diminum dan dipakai membasuh wajah.
Namun yang unik dari masjid ini adalah pintu masuknya yang dibuat rendah, sehingga anda harus menundukan kepala untuk masuk ke dalam masjid ini.
- Keraton Kasepuhan
Tempat yang satu ini merupakan salah satu tempat yang wajib anda kunjungi saat berada di Cirebon. Selain sebagai keraton tertua di Cirebon, keraton ini juga menjadi yang termegah dan paling terawat di kota ini.
Keraton Kasepuhan merupakan keraton kesultanan pertama di Cirebon yang dibangun oleh Pangeran Mas Mochammad Arifin II pada tahun 1529. Di sini, Anda bisa melihat benda-benda pusaka milik sultan dahulu dan juga sebuah Kereta Singa yang hanya dikeluarkan setiap tanggal 1 Syawal Hijriyah untuk dimandikan.
Arsitektur bangungan Keraton Kasepuhan juga sangat terasa perpaduan budaya Jawa, Arab, China, dan Eropa. Dibangunan yang kini juga difungsikan sebagai musim ini, anda bisa belajar sekaligus napak tilas sejarah Cirebon di zaman kerajaan dulu.
- Keraton Kanoman
Keraton Kanoman merupakan salah satu objek wisata paling populer di Cirebon. Menurut sejarahnya, sejarahnya, Keraton Kanoman dibangun karena terjadi perselisihan dalam menentukan pewaris Keraton Kasepuhan. Namun dalam perjalanannya, Keraton Kanoman Cirebon kemudian difungsikan sebagai tempat kediaman wakil sultan.
Di sini, Anda bisa masuk museum yang di dalamnya terdapat banyak benda peninggalan bersejarah seperti piring-piring antik dari Eropa yang merupakan koleksi sultan dahulu. Selain itu, keraton ini masih menjadi tempat tinggal keturunan ke-12 kesultanan yaitu Raja Muhammad Emiruddin dan keluarganya.
- Taman Sari Gua Sunyaragi
Tempat wisata ini berada di Kelurahan Sunyaragi, Kesambi. Nama taman ini berasal dari dua kata bahasa Sansekerta yaitu ‘sunya’ yang berarti sepi dan ‘ragi’ yang berarti raga. Lokasi ini dahulu memang digunakan oleh raja dan keluarganya sebagai tempat pertapa.
Di kompleks Gua Sunyaragi ada dua bangunan utama, yaitu pesanggrahan yang didalamnya terdapat beberapa ruangan seperti ruang tidur dan ruang rias. Sedangkan bangunan kedua adalah gua yang dari luar berbentuk seperti candi.
Selain rindangnya pepohonan untuk beristirahat, di sekitar tempat wisata ini juga terdapat banyak saung kecil yang menjual makanan dan suvenir khas Cirebon.
- Hutan Kera Plangon
Plangon merupakan obyek wisata yang terletak di Desa Babakan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon. Selain menyuguhkan sejuknya suasana hutan dan habitat kera, di sini juga terdapat makam Pangeran Panjunan dan Pangeran Kejaksan yang letaknya berada diatas bukit Plangon.
Untuk bisa mencapai puncak bukit Plangon, biasanya para pengunjung terlebih dulu harus menaiki ratusan anak tangga. Sebagai obyek wisata Plangon merupakan obyek wisata yang berbeda karena mengandung perpaduan antara nilai-nilai sejarah dan nuansa alam yang indah.
- Banyu Panas Palimanan
Banyu Panas Palimanan merupakan salah satu tempat wisata di Cirebon yang banyak dikunjungi setiap harinya terutama pada saat akhir pekan. Taman pemandian ini berada di Desa Palimanan Barat, Kecamatan Palimanan, Cirebon. Dari pusat kota Cirebon, tempat wisata ini bisa ditempuh dalam waktu 25 – 30 menit perjalanan.
Warna hijau pepohonan dan abu-abu batuan kapur Gunung Kromong cukup dominan di kawasan pemandian air panas ini. Selain itu, Banyu Panas Palimanan dikenal masyarakat Cirebon memiliki kandungan belerang cukup tinggi, sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
- Telaga Nilam
Telaga ini memang tidak terlalu luas tapi justru menawarkan kesejukan khas pegunungan dengan telaga yang dirambati pepohonan besar. Telaga ini berada dalam satu kawasan dengan Telaga Remis. Keadaan disekitar telaga yang sejuk tambah ciamik dengan keberadaan gazebo yang cocok banget untuk beristirahat setelah puas berendam.
Kejernihan airnya membuat anda bahkan bisa melihat dasar kolam. Dipastikan tempat ini akan sangat cocok untuk melepas semua penat.
- Cirebon Waterland
Cirebon Waterland adalah salah satu wisata air yang sedang hits di Cirebon. Lokasinya yang berada di bibir pantai bisa membuatmu lupa diri. Terlrbih lagi pesona sunrise-nya yang sungguh menghipnotis.
Wisata air yang sering disebut dengan Taman Ade Irma Suryani (TAIS) ini menyiapkan banyak wahana yaitu waterboom, perahu bebek, kolam arus, dan air mancur dan puluhan wahana wisata air lainnya. Selain itu Cirebon Waterland juga punya fasilitas cottage yang mengapung di atas air. Dipastikan tempat ini akan sangat cocok bagi anda untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.
- Kampung Batik Trusmi
Jangan sampai anda lupa, Cirebon adalah daerah yang terkenal dengan batikmegamendungnya. Jadi wajib hukumnya bagi anda untuk mampir ke Kampung Batik Trusmi.
Ketika sampai pusat kerajinan batik ini, kita akan dapati dua jenis batik yaitu batik keraton dan batik pesisir. Dari Keraton Kasepuhan dan Kanomanlah konon muncul beberapa corak batik cirebonan klasik yang sampai dengan saat ini masih diproduksi oleh masyarakat di desa Trusmi.(*)