WALED – Malang nian nasib bayi laki-laki ini, setelah keluar dari rahim sang ibu, Kamis (30/6) lalu, kini dia seorang diri di ruang perinatologi RSUD Waled. Pasalnya, karena tidak sanggup membayar persalinan di RSUD Waled dan sang bayi harus mendapatkan perawatan intensif karena lahir prematur, kedua orang tuanya melanjutkan perjalanan mudik pulang kampung ke Tegalrejo, Jawa Tengah, dan terpaksa menitipkan bayinya ke pihak RSUD Waled. Berdasarkan keterangan Kepala Ruangan Bayi RSUD Waled Isi Faridah, bayi laki-laki ini lahir secara prematur, karena sang ibu yang belakangan bernama Suyatri itu baru 28 minggu usia kehamilannya. “Mungkin karena kelelahan perjalanan naik motor dari Jakarta, sehingga ia melahirkan di jalan menuju kampungnya,” ucapnya. Menurut Isi, setelah lahir, bayi ini hanya memiliki bobot tubuh seberat 1,8 kg dan tinggi 36 cm. “Saat ini, alhamdulillah kondisinya masih stabil. Bayi dalam keadaan selamat dan aman di RSUD Waled,” paparnya. Ditambahkan Dia, pihak rumah sakit senantiasa intens merawat bayi ini dengan peralatan yang ada. Apalagi, bayi yang baru berumur beberapa hari dengan lahir prematur sangat resisten terhadap pengaruh cuaca dari luar. “Kita tempatkan pada kasur penghangat dengan sejumlah peralatan medis yang lengkap, sehingga kami tahu perkembangan setiap detiknya,” imbuhnya. Isi berharap, kedua orang tua si bayi ini segera datang kembali ke Cirebon, kemudian membawa pulang bayi mungil ini agar bisa berkumpul bersama. “Kebetulan kita menyimpan nomor yang bisa dihubungi, nanti setelah bayi ini sudah siap untuk dibawa, kita akan hubungi mereka (orang tua bayi, red),” pungkasnya. (jun)
Melahirkan di Jalan, Pemudik Tinggalkan Bayinya di Ciledug
Minggu 03-07-2016,11:43 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :