Tidak Punya TPA, Kabupaten Cirebon Darurat Sampah

Minggu 10-07-2016,17:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

SUMBER – Wilayah Kabupaten sangat luas jika dibandingkan dengan Kota Cirebon. Meski demikian, pemerintah Kabupaten Cirebon belum bisa menuntaskan masalah sampah. Terang saja, sampai saat ini pemerintah  belum mempunyai Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sendiri. Dari tiga TPA di Kabupaten Cirebon, semua lahannya sewa ke pemerintah desa. Hal tersebut diungkapkan aktivis lingkungan hidup Cirebon Yoyon Suharyono. Kepada Radar Cirebon, Sabtu (9/7), Yoyon Suharyono menuturkan, wilayah Kabupaten Cirebon sudah menjadi kawasan darurat sampah. Namun sikap yang diambil pemerintah setempat sangat disayangkan tidak segera melakukan tindakan untuk menanganinya. Malah, sikap yang diambil berupa rencana kerjasama dengan pihak Tiongkok ataupun Korea berupa mesin teknologi canggih untuk mengolah sampah. Dikatakannya, upaya tersebut dinilai tidak tepat. Sebab hal-hal terkecil untuk menangani sampah saja belum bisa dilakoni pemkab. “Seharusnya jangan berbicara teknologi dulu untuk menangani sampah. Tetapi lahan dulu yang harus disiapkan, alat berat, kemudian armada. Lah, untuk lahan saja tidak punya, sudah berbicara teknologi untuk mengolah sampah. Gimana jadinya,” jelas Yoyon. Lebih lanjut, dirinya merasa prihatin dengan kondisi di wilayah Kabupaten Cirebon yang penuh dengan sampah di setiap titik. Sebab, penanganan yang dilakukan pemerintah setempat dianggapnya tidaklah serius.  “Sejak dulu, pemkab hanya berkutat pada pembahasan saja. Padahal telah diketahui poin-poin pentingnya, yakni lahan, alat berat, serta armada belum dimiliki Pemkab Cirebon,” ungkapnya. Dia menjelaskan, jika hal yang tadi disebutkan sudah dipenuhi Pemkab Cirebon, baru berbicara tentang teknologi canggih untuk mengolah sampah. “Ini tanggung jawab bupati sama DPRD, segera selesaikan,” ujar Yoyon. Sebelumnya, Pemkab Cirebon merencanakan bekerja sama dengan pihak ketiga dari Tiongkok atau Korea untuk penanganan sampah. Penjajakan sendiri telah dilakukan dengan kedua negara ini, dan pemkab menginginkan persoalan sampah bisa diatasi dengan teknologi canggih saat pengelolaannya. Bupati Cirebon H Sunjaya Purwadisatra MM MSi menilai kedua negara ini sudah mampu mengelola sampah dengan teknologi canggih, sehingga akan mampu mengelola sampah yang saat ini masih menjadi persoalan di Kabupaten Cirebon. “Kita akan coba jajaki dengan Tiongkok atau Korea, tinggal nanti mana yang cocok. Saya sudah mulai memikirkan kerja sama dengan negara yang pengelolaan sampahnya sudah canggih, karena di sini (Kbaupaten Cirebon, red) banyak sekali penolakan yang dilakukan oleh warga terhadap keberadaan TPA,” singkatnya, belum lama ini. (sam)  

Tags :
Kategori :

Terkait