KARANGAMPEL - Banyak hal yang dapat dilakukan untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri. Jika perayaan warga pada umumnya adalah pergi bersilaturahmi ke tetangga dan sanak saudara, serta melakukan takbir keliling hal berbeda dilakukan oleh warga Desa Sendang, Blok Dodog, Kecamatan Krangampel, Kabupaten Indramayu, sejak Kamis (7/7). Di desa ini warga mengias sepanjang jalan utama desa, dengan pernak-pernik yang unik, salah satunya adalah menggunakan payung sebagai lampion dan dihiasi dengan sejumlah lampu kerlip. Tokoh pemuda, Harun Kriting didampingi Koordinator Panitia Atho Urrohman mengatakan, pemilihan payung sebagai lampion adalah simbol untuk saling mengayomi antar masyarakat dari berbagai latar belakang, menjalin kerjasama yang kompak, serta menampilkankreasi dan ide dari pemuda. \"Karena, hari raya tidak hanya sebagai ajang silturahmi, melainkan penyaluran karya bagi pemuda,\" ujarnya. Pemasangan lampion pada peringatan Hari Raya Idul Fitri sudah dilakukan sejak H-7 hingga H+7 Lebaran. Untuk anggaran yang digunakan, murni berasal dari swadaya pemuda alias patungan. \"Tidak ada anggaran dari lembaga terkait dan dana yang mengikat. Karena kami lebih memilih patungan, agar lebih bebas untuk berekspresi dan menuangkan karya,\" lanjutnya. Pihaknya menambahkan, pembuatan hiasan di sepanjang jalan ini juga bertujuan sebagai pembuktian kepada khalayak bahwa anak muda juga bisa berkreasi dan percaya diri menampilkan karya. \"Kegiatan menghias sepanjang jalan selama lebaran ini sudah berlangsung enam tahun. Generasi ke genearasi anak muda terus dipupuk, agar setiap tahun dapat berlangsung lebih meriah,\" tuturnya. Sementara itu, Mohamad Amrin sangat mengapresiasi apa yang dilakukan pemuda Desa Sendang, Blok Dodog, Kecamatan Krangampel, Kabupaten Indramayu. Ia berharap tradisi ini terus ada dan pemuda lebih kreatif lagi. \"Semoga para pemuda lebih kompak, bersama-sama berkarya dan membangun desa untuk lebih maju. Dan diharapkan ada regenerasi dari tahun ke tahun,\" harapnya. (mik)
Kategori :