CIREBON - PT Jasa Raharja menanggung biaya perawatan 2 Anggota Pramuka Kwartir Cabang Cirebon yang ditabrak minibus saat mengamankan arus mudik di Cirebon. Humas Jasa Raharja cabang Jawa Barat Meta Amelia dalam rilisnya Selasa (12/7) menyatakan kedua korban yakni Memet Slamet Saparuddin (30) dan Fajar Ahseni Taqwim (21) telah menjadi tanggungan Jasa Raharja sejak pertama kali masuk RS Ciremai Cirebon. Jasa Raharja perwakilan Cirebon sudah mengeluarkan guarantee letter kepada pihak RS Ciremai. \"Agar beban biaya pengobatan kedua korban tersebut dibebankan kepada Jasa Raharja dengan maksimal jaminan Rp 10 juta,\" kata Meta. Meta mengatakan, Fajar sudah keluar dari rumah sakit dan semua biaya sudah menjadi tanggungan Jasa Raharja. Sedangkan Memet masih menjalani perawatan di RS Ciremai. Fajar dan Memet ditabrak sebuah mobil travel saat membantu mengatur arus mudik di depan SD Sunyaragi, Jl By Pass Pantura Cirebon pada Selasa (5/7) lalu. Rochmanah Sari, anggota Puslitbang Kwarda Jabar melalui keterangan tertulis Kwarnas Pramuka, Senin (11/7) mengatakan, diduga kuat sopir bus mengantuk, bahkan berdasarkan saksi di lapangan, sopir bus melaju dengan jalur yang salah yakni jalur kanan, bukan jalur kiri. Sopir juga diketahui sedang asyik mendengar musik melalui sambungan headset. Akibat kejadian ini, Memet mengalami kejang-kejang, patah kaki kanan pada tulang kering, dan menjalani operasi. Sementara Fajar sempat pingsan, menggigil, luka sobek di kepala dan lecet di kaki. (dtc)
Kategori :