JAKARTA - Parlemen menyoroti perkara kemacetan panjang pada arus mudik Lebaran 2016, terutama di gardu Tol Brebes Timur. Wacana pembentukan panitia kerja (panja) pun bergulir dari sejumlah anggota. ”Kami akan bentuk panja mudik dan balik Lebaran,” kata anggota Komisi V Fauzih Amro, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (12/7). Rencananya, menurut Fauziah, komisinya yang memang salah satunya membidangi masalah perhubungan, akan membahas agenda itu dalam rapat internal, hari ini (14/7). Politisi Partai Hanura itu memaparkan, kalau panja nantinya akan berusaha menggali substansi persoalan yang ada. Yaitu, dengan mengurai apa saja yang menjadi akar penyebab kemacetan hingga sedemikian parah. ”Dan, rekomendasi apa pun nantinya tentu wajib ditindaklanjuti oleh kementerian dan institusi terkait,” tandas Fauzih. Mulai dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebagai leading sector, hingga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) dan kepolisian melalui Korps Lalu Lintas (Korlantas). ”Semua harus taat dan tunduk dengan rekomendasi panja nanti,” tandasnya, kembali. Senada dengan anggota Komisi V lainnya dari Fraksi Partai Gerindra, Nizar Zahro. Dia berpandangan perlunya dilakukan investigasi lewat panja, terkait kemacetan parah arus mudik Lebaran 2016. ”Kita perlu melihat dan mengurai persoalannya di mana, biar ada solusi untuk ke depannya,” kata Nizar. Pasalnya, selain terus menjadi masalah berulang tiap tahunnya, kemacetan arus mudik Lebaran yang terakhir juga telah menjadi keprihatinan luas masyarakat. Terutama, setelah belasan orang meninggal di tengah kemacetan. ”Saya pikir bagaimanapun memang harus ditindaklanjuti dengan panja,” tandasnya. (dyn/jun)
Kategori :