MENURUT Hani, saat itu, es kopi Vietnam itu memang tidak berwarna seperti layaknya kopi susu umumnya. Saat itu, warnanya kekuningan dan tidak menarik. Hani mengaku saat itu dia hanya mencicipi sedikit. ’’Panas dan tidak enak. Tidak jadi ditelan,’’ ujar dia. Ketika di RS Abdi Waluyo, Hani mengaku pernah meminum itu kepada dokter yang memeriksa Mirna. Hani kemudian disuruh oleh dokter untuk meminum banyak air putih, lalu memakan banyak nasi putih. Selain itu juga meminum obat yang kemudian diberikan. Di RS Abdi Waluyo, lanjut Hani, Jessica sempat mengaku asma. Dia bahkan diletakkan di ranjang di dekat Mirna. Ketika itu, Jessica sempat mengucapkan I’m sorry sebanyak dua kali. Hani memperkirakan bahwa itu adalah ucapan Jessica untuk kehilangan Mirna. ’’I’m sorry itu setelah dia lihat Mirna,’’ tambahnya. Jessica sendiri sudah tiba terlebih dahulu di Grand Indonesia. Yang menarik, Jessica ternyata mengirim menu jus ke grup WhatsApp mereka. Namun saat itu, tidak ada yang memberikan jawaban. Namun ketika sampai, sudah ada dua cocktail dan satu es kopi Vietnam. Pemilihan es kopi Vietnam sendiri diakui Hani itu atas ucapan Mirna di grup. Saat itu, Jessica bertanya apa tempat nongkrong baru di Jakarta. Hani kemudian menyarankan salah satunya di kafe Olivier. ’’Mirna kemudian berkata es kopi Vietnamnya enak,’’ ujar Hani. Tak hanya itu, Jessica juga sempat menanyakan lokasi klinik di Grand Indonesia. menurut Hani, saat itu tidak ada latar belakang pembicaraan mengenai kesehatan. Namun tiba-tiba Jessica bertanya seperti itu. ’’Dia pengin nanya soal vitamin D,’’ tambah Hani. Selepas pemutaran rekaman, JPU menyerahkan barang bukti berupa sisa air kopi bersianida. Air itu dimasukkan ke dalam botol. Menariknya, ketika dibuka, sempat terdengar suara letupan. JPU pun meminta agar panitera mencatat reaksi botol tersebut. JPU sendiri kemudian memutar rekaman CCTV Jessica datang ke kafe Olivier. Saat itu rekaman menunjukkan pukul 15.30. Hani pun membenarkan bahwa Jessica mengirim chat di grup bahwa dia sudah datang pada jam yang sama. JPU kemudian mengatakan bahwa Jessica berbohong mengenai waktu kedatangan. Namun ketua tim kuasa hukum Jessica, Otto Hasibuan membantahnya. ’’Kalau soal waktu itu kan bisa saja manusia khilaf,’’ ujar dia. Sementara ketua tim JPU Ardito Muwardi mengungkapkan, video tersebut baru sebagian. Rekaman lengkapnya nanti akan dibuka sesuai persidangan berikutnya. Tak hanya JPU juga berjanji akan ada fakta baru. Fakta tersebut akan diungkapkan oleh para saksi dalam persidangan dan tidak ada dalam berita acara pemeriksaan (BAP). Salah satu fakta baru yang terungkap adalah kesaksian Made Sandy Salihin, saudara kembar Wayan Mirna Salihin dalam persidangan, Selasa (12/7) lalu. Fakta itu yakni terkait kesaksian Sandy bahwa Jessica mengirim artikel tentang kopi beracun kepadanya. Sidang sendiri terpaksa ditunda lagi karena lamanya pemeriksaan terhadap Hani. Rencananya ada tiga orang saksi yang diperiksa. Selain Hani ada dua orang pegawai kafe Olivier. Namun karena keterbatasan waktu, maka sidang kemudian ditunda pada 20 Juli mendatang. (habis/jpg)
[Sidang Jessica 3] Jessica Bilang “I’m Sorry” setelah Lihat Mayat Mirna
Kamis 14-07-2016,13:00 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :