BPMPPKB: Upaya Penyatuan Data Kemiskinan Selalu Kandas KESAMBI – Carut-marutnya data kemiskinan di Kota Cirebon akibat ego tiap OPD bukan isapan jempol. Hal ini diakui langsung salah satu OPD yang pesimis data kemiskinan versi tiap OPD disatukan. Sekretaris BPMPPKB Kota Cirebon, Hj Wiranti Triastuty SE MM kepada Radar, Rabu (4/7) mengatakan, perbedaan data angka kemiskinan sebenarnya akibat ada perbedaan antar OPD. Data kemiskinan versi PSED bisa berbeda dengan versi Dinas Kesehatan, data Keluarga Berencana (KB) atau data versi BPS. Perbedaan data kemiskinan, kata Wiranti, karena lebih kepada penentuan indikator versi dinas-dinas. Jadi tidaklah heran kalau perbedaan data itu selalu ada. “Sebenarnya pernah ada upaya penyatuan data. Hanya saja tiap dinas punya ego masing-masing dalam membuat kriteria. Pada akhirnya tidak pernah menyatu,” kata perempuan kelahiran Medan ini. Wiranti menilai data yang dilakukan BPS selama ini, kriteria yang diberlakukan lebih ke makro dan sampling. Berbeda dengan KB dalam menentukan kriteria, justru lebih ke mikro. Dengan pendekatan per individu. Karenanya, kader KB jumlahnya sangat banyak. Karena mereka yang paham langsung kondisi lapangan. Uus salah seorang pengurus LPM Kesambi juga menilai data PSED tingkat akurasinya perlu dipertanyakan. Karena data yang dipakai adalah data tahun 2009-2010, tapi diterapkan data itu justru tahun 2012. Padahal perbedaan waktu satu sampai dua tahun datanya pasti berubah. Kalau masih menggunakan pola seperti itu, kata dia, maka data kemiskinan di Kota Cirebon tidak akan pernah tuntas,” pungkasnya. (abd)
Akui Ada Ego Antar OPD
Kamis 05-07-2012,01:42 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :