Maleber Gelar Hajat Desa, Lestarikan Tradisi Budaya

Minggu 17-07-2016,17:15 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

KUNINGAN - warga Desa/Kecamtan Meleber, Kuningan, menggelar hajat desa. Tradisi itu sudah ada sejak lama dan sampai sekarang masih terus berlanjut dan terus dijaga. Hajat desa merupakan kegiatan rutin yang dilakukan masyarakat Maleber, biasanya pada tanggal 1-2 Syawal. Selain wujud syukur, kegiatan ini juga untuk memperingati Hari Raya Idul Fitri. Inti dari hajat desa berupa khitanan masal anak-anak di desa Maleber. Uniknya, setiap peserta khitan harus menggunakan kostum yang bertemakan tentang kebudayaan masyarakat setempat. Kemudian peserta khitan diarak mengelilingi desa menggunakan delman. Arak-rakan seperti itu disebut juga dengan istilah lain ngencar. Malam hari sebelum diadakannya ngencar, para peserta khitan memulai khataman Alquran. Kemudian di balai desa diadakan gelaran \"kosidahan\" yang bertujuan sebagai rasa syukur kepada Allah SWT. Sementara itu, di pinggiran jalan terdapat para pedagang kaki lima yang berjualan dari Pasar Maleber hingga ke alun-alun desa. Mereka maramaikan kegiatan hajat desa agar lebih semarak. Selain kosidahan juga terdapat pertunjukan drama pemuda-pemuda sekitar desa. Saat itu mengangkat tema Kekayaan Alam Indonesia. Bupati Acep Purnama ikut hadir dalam kegiatan hajat desa. Bupati meminta warga untuk tetap menjaga tradisi. Karena bangsa yang besar tidak pernah melupakan sejarah. “Kegiatan ini sangat bagus dalam upaya melestarikan peninggalan leluhur. Banyak manfaat dari hajat desa ini. Seperti terjalinnya kekompakan, silaturahmi antarmasyarakat dan sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,” tutur bupati. (mus)

Tags :
Kategori :

Terkait