Rencana Mutasi Diulur Terus, Bikin PNS Terus Deg-degan

Sabtu 23-07-2016,02:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KEJAKSAN – Para pegawai negeri sipil (PNS) Pemerintah Kota Cirebon bisa jadi sedang harap-harap cemas. Terutama eselon II yang sudah mengikuti ujian assessment. Pasalnya, hasil ujian sudah tuntas dikoreksi dan kini hasilnya pun sudah ada. Tandanya, mutasi segera dilaksanakan karena tinggal menunggu rekomendasi Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). “Hasil assessment eselon II keluar hari ini. Hasilnya sekarang sudah ada, cuma belum kita terima bentuk fisiknya,” ujar Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BK-Diklat), Anwar Sanusi SPd MSi, kepada Radar, Kamis (21/7). Anwar yang sedang tugas di Kabupaten Tasikmalaya, merapat ke Bandung, Jumat (22/7). Anwar sendiri yang akan mengambil hasil tes para pejabat eselon II. Seperti diketahui, rencana Walikota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH melakukan penyegaran eselon II sempat terganjal hasil assessment yang tak kunjung tuntas. Assessment menjadi ketentuan wajib bila ingin merotasi para kepala dinas. Sementara itu, Sekretaris BK-Diklat, Mundirin SSos mengatakan, hasil assessment akan mengendap dua hari, karena libur Sabtu dan Minggu. Rencananya, Senin (25/7) baru diserahkan ke walikota. Namun, Mundirin menjamin, walikota akan menjadi orang yang pertama kali membuka hasil assessment. “Biar Pak Anwar yang ngambil, tapi sebelum sampai di tangan walikota tidak ada satu orangpun yang boleh membukanya. Hasil assessment berada dalam amplop yang tertutup dan rahasia,” tegasnya. Setelah sampai di tangan walikota, selanjutnya, pemegang kebijakan tertinggi di Kota Cirebon itu bisa menentukan langkah berikutnya. Termasuk menentukan nama-nama pejabat yang terkena rotasi. Pria yang juga menjabat pelaksana tugas (plt) kepala Bidang Mutasi BK-Diklat itu menyebutkan, setelah dikaji walikota akan menyerahkan nama-nama dengan posisi yang telah ditentukan ke KASN.  “Proses di KASN cepet kok, paling cuma dua hari. Nggak lebih,” ucapnya. Dengan demikian, lanjut Mundirin, mutasi dan rotasi untuk eselon II, III dan IV dapat dilaksanakan Juli 2016. Tapi, kebijakan terakhir ada di walikota. Termasuk kapan walikota siap untuk melaksanakan rotasi dan mutasi. Sebelumnya, Walikota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH memastikan pada bulan Juli akan digelar mutasi. Di dalamnya ada rotasi dan promosi pejabat eselon II, III dan IV. Hasil assessment menjadi salah satu pertimbangan. Assessment memberikan gambaran seperti apa mutasi ideal untuk membangun Kota Cirebon lebih baik. “BK-Diklat sudah siap menggelar mutasi,” ucapnya. Azis menyampaikan, mutasi terdekat merupakan bentuk dari penyegaran jabatan. Khususnya menempatkan pejabat sesuai dengan kompetensinya. Dengan harapan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat semakin meningkat. (ysf)

Tags :
Kategori :

Terkait