Pelajar SMP Cirebon Pesta Sisha di Kafe

Sabtu 23-07-2016,10:12 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON- Cirebon sepertinya heboh lagi. Selain kasus judi anggota DPRD Kabupaten Cirebon, kali ini soal ulah oknum pelajar SMP yang menghisap sisha di salah satu kafe yang diduga berada di sekitar Gunungsari, Kota Cirebon. Foto-foto para pelajar itu sudah menyebar luas, membuat banyak prihatin. Apalagi mereka mengenakan seragam lengkap, jenis batik warna biru. Foto-foto itu pertama kali diposting oleh akun Facebook Primanda Cakra. Dalam postingannya, Primanda meng-upload sekitar 10 foto hasil jepretannya, Kamis (21/7) sekitar pukul 13.57. Dalam caption foto, Primanda menceritkan bahwa saat itu ia tengah nongkrong di kafe, pun kemudian dibuat kaget kala sejumlah remaja wanita berseragam SMP tersebut menghisap shisa secara bergantian sambil memainkan asapnya. “Miris! Liat generasi jaman sekarang . Ini kah revolusi mental?,” tulis Primanda. Masih dalam postingannya, ia pun mengaku sudah menegur pihak manajemen kafé karena melayani order dari para siswi tersebut. Tak lama kemudian pihak manajemen menegur anak-anak tersebut. Tapi setelah pihak manajemen kafé pergi, siswi-siswi tersebut masih terus menghisap shisa. “Share dah, biar terkenal nih bocah dan biar orang tua serta gurunya tahu kelakuan anak-anaknya,” tambahnya dalam tulisan tersebut. Segera saja, setelah di-upload ke Facebook, postingan tersebut kemudian menjadi viral. Bahkan baru satu hari saja, postingan tersebut sudah dibagikan lebih dari seribu postingan dan ratusan komentar. Dalam gambar tersebut, terlihat 4 sampai 5 siswi tengah menghisap sisha secara bergantian. Dalam gambar tersebut bahkan sejumlah siswi sudah melepas kerudungnya dan seperti tidak mempedulikan lingkungan sekitarnya. Sementara saat dihubungi Radar, Jumat (22/7), Primanda mengatakan bahwa ia sendiri tidak menyangka bahwa postingannya tersebut akan menajdi viral di dunia maya. “Iya gak nyangka, tiap menit ada yang share. Tapi saya gak punya niat untuk membully anak-anak itu,” ujarnya kepada Radar. Beragam tanggapan dan reaksi pun ramai di kolom komentar postingan tersebut. Seperti milik akun Mia Al Falah yang menyebutkan bahwa ia kaget melihat anak umur segitu sudah seberani itu. “Ya Tuhan gue SMP aja masi maen patok lele, nongkrong-nongkrong di kafe juga pas udah SMA aja,” tuturnya. Sementara praktisi hukum kota Cirebon Darmaji Sudarto SH mengaku prihatin dengan adanya peristiwa tersebut. Menurutnya, perlu peran serta dari seluruh elemen, baik pihak sekolah, orang tua, termasuk lingkungan agar hal demikian tidak terulang lagi. “Perlu dipikirkan solusinya. Jangan dihakimi juga, harus dirangkul dan nasehati. Karena menurut saya, ini masalah serius dan perlu langkah segera. Jangan-jangan kejadian tersebut merupakan puncak gunung es, di bawahnya masih banyak lagi, kan kita juga gak tahu,” tuturnya, kemarin. Keprihatinan juga disampaikan oleh Dandim 0614 Kota Cirebon, Letkol Inf Suharna Zunam SAP MSi. Kepada Radar, Dandim mengatakan bahwa hatinya terenyuh melihat gambar-gambar dan foto dalam postingan Facebook tersebut. Dia pun tak habis pikir jika saat ini pergaulan anak SMP sudah sangat jauh menyimpang dari yang seharusnya. “Tentunya yang melihat ini pasti prihatin dan menyayangkan kenapa kejadian seperti ini bisa luput dari pengawasan. Ini tanggung jawab kita bersama untuk memperbaikinya. Harus ada langkah tegas, langkah penanganan, pembinaan. Mulai dari orang tua, guru, dan lingkungan. Kasihan mereka, masih anak-anak tapi terpengaruh pergaulan negatif,” pungkasnya. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait