KEJAKSAN - Meskipun belum ada kejelasan kapan walikota mengumumkan mutasi, tapi rumors beredar pelaksanaan susun ulang kabinet dilakukan di pekan terakhir Juli. Informasi yang dihimpun Radar di lingkungan balaikota menyebutkan, ada perubahan signifikan. Banyak posisi yang semula dikira aman, tetapi ternyata digeser. “Bakal ada kejutan, tunggu saja,“ ujar sumber Radar di lingkungan balaikota, Jumat (22/7). Sinyal pengumuman mutasi ini, masih kata dia, ditunjukkan dengan batalnya walikota menghadiri acara Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Jambi. Agenda itu rencananya berlangsung awal pekan. Rencananya, walikota bertolak ke Jambi, Senin (25/7). Tapi, tiba-tiba saja setelah salat Jumat walikota membatalkan agenda itu. “Bos tidak jadi berangkat ke Jambi (Apeksi). Yang ke Jambi nanti perwakilan saja, lihat saja nanti akan ada kejutan,” tandasnya. Sementara itu, Kepala Bagian Humas dan Protokol, Maruf Nuryasa saat dikonfirmasi mengaku belum mendapat jadwal walikota, khususnya untuk mutasi. Bahkan agenda mutasi belum masuk dalam agenda protokoler. “Awalnya bapak mau berangkat Apeksi di Jambi, termasuk saya juga ikut. Tapi barusan tidak jadi berangkat dan mewakilkan, tapi saya tetap berangkat ke Jambi,” katanya. Maruf tak mau membuka informasi mengenai kemungkinan penjadwalan mutasi. Dia mempersilahkan wartawan menanyakan langsung ke walikota. Sebab, kapan mutasi akan digelar merupakan kewenangan penuh dari walikota. “Di media katanya Pak Wali mau mengadakan mutasi akhir Juli, tapai kalau di protokoler belum ada agenda itu,” ucapnya. (abd)
Kategori :