CIREBON - Belasan mahasiswa dari Front Mahasiswa Demokrasi menggelar aksi unjuk rasa di kantor Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Selasa (26/7).
Dalam aksinya, para demonstran mempermasalahkan kinerja Disdik yang dianggap tutup mata terhadap beberapa sekolah menengah negeri di Kota Cirebon, yang tidak mengikuti aturan petunjuk teknis penerimaan peserta didik baru (PPDB) tentang batasan penerimaan siswa baru, yang maksimal hanya boleh menampung 280 orang.
\"Jelas sekali petunjuk teknis PPDB yang kami paparkan barusan, namun apalah daya rasio berbanding terbalik dengan fakta yang telah terjadi hari ini,\" jelas salah satu anggota FMD, Nagasaki.
Selain itu, para demonstran juga menuntut Disdik bertanggung jawab atas kurangnya pengawasan selama PPDB berlangsung. Kemudian, Disdik diminta untuk memperbaik sistem, agar kedepannya tidak terjadi hal itu lagi dan meminta pemeratan di setiap sekolah di Kota Cirebon.
\"Bubarkan saja dinas pendidikan Kota Cirebon apabila tidak dapat menjalankan tupoksinya dengan baik dan benar,\" tegas Nagasaki.
Aksi Demo tersebut berjalan cukup kondusif, walaupun ada sedikit aksi saling dorong antara mahasiswa dengan aparat kepolisian dari Polsek Utara Barat.(fazri)