UMK Indramayu 2026 Naik 4,15%, Hasil Pleno Diusulkan ke Gubernur

RADARCIREBON.COM – Dewan Pengupahan Kabupaten Indramayu menyepakati kenaikan Upah Minimum Kabupaten (UMK) tahun 2026 sebesar 4,15 persen, atau setara Rp116.016,72. 

Artinya, UMK Indramayu yang tahun 2025 sebesar Rp2.794.237 diusulkan untuk naik menjadi Rp2.910.254 pada 2026.

Keputusan ini diambil dalam rapat pleno Dewan Pengupahan yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari serikat pekerja, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), akademisi, hingga Badan Pusat Statistik (BPS).

“Alhamdulillah, rapat berjalan kondusif. Semua pihak sepakat UMK Indramayu tahun 2026 naik 4,15 persen,” ujar Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Disnaker Indramayu, Lutfi Alharomain.

BACA JUGA:Bukan Salah PDAM, Jalan Bergelombang Tanjakan Plangon Terkait dengan Sesar Baribis

Tidak hanya UMK, Upah Minimum Sektoral Kabupaten (UMSK) 2026 juga diusulkan naik dengan persentase sama, dari Rp3.580.956,50 menjadi Rp3.729.638, khusus untuk sektor pertambangan minyak bumi dan gas alam.

Perhitungan kenaikan UMK dan UMSK mengacu pada PP Nomor 49 Tahun 2025 tentang Pengupahan. 

Formula yang digunakan: inflasi + (pertumbuhan ekonomi × faktor alfa) × UMK tahun berjalan. 

Dengan inflasi Jawa Barat 2,19 persen, pertumbuhan ekonomi 2,18 persen, dan faktor alfa 0,9, kenaikan UMK dan UMSK dianggap realistis.

BACA JUGA:Bobotoh Terancam Patah Hati, Federico Barba Dikabarkan Dilepas Persib ke Italia

Selanjutnya, usulan ini akan disampaikan ke Bupati Indramayu dan diteruskan ke Gubernur Jawa Barat. 

Lutfi menambahkan, pihaknya berharap usulan kenaikan upah ini disetujui gubernur dan dapat meningkatkan kesejahteraan para pekerja.

“Dengan kenaikan ini, kami berharap kesejahteraan pekerja meningkat dan iklim kerja di Indramayu semakin baik,” pungkasnya.

Sumber: