KUNINGAN - Tim penyidik Polres Kuningan mendapatkan satu petunjuk penting lagi untuk mengungkap pelaku pembunuhan sadis terhadap Kusmi (58) warga Desa Garahaji, Kecamatan Maleber pada Sabtu (26/7) dini hari lalu. Dari sejumlah barang bukti yang ditemukan petugas di sekitar tubuh korban seperti perhiasan gelang, cincin dan handphone milik korban, ternyata ada satu lagi barang bukti yang diduga merupakan barang pribadi milik pelaku yang tertinggal. Yaitu sejumput rambut. \"Awalnya kami menduga rambut yang tercecer di tempat kejadian adalah milik korban. Namun setelah kami urai, ternyata ada dua jenis rambut berbeda yang salah satunya bisa dipastikan bukan rambut korban,\" kata Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP Fandy Setiawan. Fandy pun meyakini rambut lainnya ini merupakan milik seseorang yang diduga pelaku pembunuhan tersebut akibat upaya perlawanan yang diberikan korban. Sepertinya, kata dia, korban sempat menarik rambut pelaku hingga rontok sebelum akhirnya dihabisi. \"Saat kejadian, diduga korban memergoki pelaku yang ternyata dikenalnya. Tak mau identitasnya terungkap, pelaku pun kemudian gelap mata dan menghabisi korban dengan senjata tajam yang dibawanya. Namun sepertinya korban berusaha melakukan perlawanan dan berhasil menarik rambut pelaku hingga tercabut,\" kata Fandy. Temuan ini pun, kata Fandy, menjadi petunjuk berharga bagi tim penyidik Polres Kuningan membuka tabir teka-teki siapa pelaku pembunuhan sadis tersebut. Atas hal tersebut pula, Fandy berharap dukungan dari semua pihak agar timnya bisa secepatnya melakukan penangkapan terhadap terduga pelaku pembunuh Kusmi yang kini sedang dalam pengejaran. (taufik)
Kategori :