INDRAMAYU – Kabar gembira bagi para pencari kerja. Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kabupaten Indramayu bakal kembali menggelar pameran Bursa Kerja atau Job Fair 2016. Menggandeng sedikitnya 30 perusahaan lokal dan nasional yang bergerak diberbagai bidang, Job Fair dihelat pada Selasa-Rabu (2-3/8) mendatang di alun-alun Kota Mangga. Kepala Dinsosnaker Kabupaten Indramayu Daddy Haryadi, SH melalui Kepala Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja Serta Transmigrasi, H Iman Sulaeman ST MPd menjelaskan, Job Fair merupakan salah satu program unggulan Bupati Hj Anna Sophanah untuk menekan jumlah pengangguran. Melalui even ini, Dinsosnaker memfasilitasi para pencari kerja dengan dunia usaha dan industri yang membuka lowongan kerja formal sekaligus melakukan seleksi sampai interview kepada para pelamar di lokasi acara. Tidak hanya bagi lulusan perguruan tinggi atau S1, D3 maupun SMA/SMK sederajat. Sejumlah perusahaan juga membuka loker untuk pemilik ijazah SD dan SMP. Di lokasi Job Fair, Dinsosnaker juga akan membuka pelayanan pembuatan Kartu Kuning sebagai salah satu syarat kelengkapan pembuatan lamaran bagi para canaker. Para pencari kerja diingatkan untuk menyiapkan surat lamaran dan biodata. “Dinsosnaker optimis dalam Job Fair 2016 ini akan menyerap sedikitnya 5.000 tenaga kerja,” kata Iman Sulaeman didampingi Kasi Keselamatan Kerja, Sigit Joey Widiyanto SH kepada Radar, Jumat (29/7). Dengan jumlah serapan sebanyak itu, jumlah angka pengangguran di Kabupaten Indramayu dapat berkurang. Dari catatan Dinsosnaker, setiap tahun rata-rata hampir sebanyak 35 ribu orang yang mencari kerja. Jumlah tersebut berdasarkan kartu kuning yang diterbitkan. “Harapan kami sebenarnya even Job Fair ini diadakan tidak hanya satu kali dalam setahun. Ini supaya ikhtiar mengurangi jumlah pengangguran terwujud yang saat ini rata-rata ada sebanyak 35 ribu pencari kerja setiap tahun,” ungkap Iman Sulaeman. Ditambahkan Kasi Keselamatan Kerja, Sigit Joey Widiyanto SH, Job Fair merupakan bentuk komitmen Pemkab Indramayu dalam menekan angka pengangguran. Hal ini pula sebagai bentuk keseriusan bupati untuk memerhatikan kesejahteraan serta keselamatan masyarakat yang berminat bekerja di sektor formal. “Kita berharap, momentum ini dimanfaatkan sebaik mungkin bagi para kerja,” tandas dia. (kho)
Kategori :