BANDUNG - Persib Bandung tidak mau bernasib sama dengan Pusamania Borneo FC (PBFC). PBFC harus rela kalah WO saat dijadwalkan menghadapi Perseru Seru. Ya, tim asal Kalimantan Timur itu harus kalah sebelum bertanding, lantaran tidak bisa hadir di lokasi pertandingan, Minggu (31/7) lalu. Alasannya, tim berjuluk Pesut Etam itu tidak mendapat tiket penerbangan menuju ke Kepulauan Yapen, Papua Barat. Karena itu, Maung Bandung, julukan Persib, tak mau mengalami hal serupa. Karena itu, pihak manajemen sudah mempersiapkan tiket penerbangan sejak jauh-jauh hari untuk menghadapi tim asuhan Hanafi itu, Sabtu (6/8) nanti di Stadion Marora, Kepulauan Yapen, Papua Barat. \"Sudah diantisipasi jauh-jauh hari. Kita sudah dapat tiket, sudah aman. Saya percaya sama sekretaris tim, sudah oke,\" ungkap pelatih Persib Djadjang Nurdjaman saat dijumpai di Mess Persib, Senin (1/8). Djadjang tidak membantah perjalanan ke Kepulauan Yapen akan sangat melelahkan. Sebab, Hariono dkk akan melakukan perjalanan sekitar 5.000 kilometer dan menghabiskan waktu delapan jam perjalanan. \"Pasti perjalanan melelahkan, kemudian persiapan kita juga cuma punya dua kali latihan. Di sini saya harus pandai memotivasi pemain jangan sampai menyerah dengan keadaan,\" kata Djajang. \"Karena semua tim harus pergi ke sana meski ada yang kena WO. Mudah-mudahan kita tidak seperti nasib PBFC,\" ucap pelatih yang akrab disapa Djanur ini. Meskipun minim persiapan, namun pelatih kelahiran Sumedang itu mengaku telah mempunyai gambaran apa yang akan ditampilkan melawan tim Cendrawasih Oranye, julukan Perseru. Meski diakuinya, sangat minim informasi tentang tim tuan rumah. \"Sangat jarang sekali lihat Perseru main. Dibanding tim lain, Perseru adalah tim yang paling tidak saya tahu. Di waktu tersisa, saya akan mencari informasi tentang Perseru,\" pungkasnya. (pra)
Kategori :