Eksternal, Ano-Azis Masuk Nominasi CIREBON - Hasil survei PDIP yang dilakukan Indobarometer, perlahan mulai menemui titik terang. Menurut sumber Radar, berdasarkan urutan survey, 8 bakal calon wali kota dan wakil wali kota adalah Bamunas S Boediman, Ir H Rd Nurhusein Affandi, Priatmo Adji dan Tuti Turimayati. Sementara figur eksternal adalah Ano Sutrisno dan Nasrudin Azis. “Menurut bocorannya seperti itu,” ujar sumber itu. Ketua Tim Relawan Ir H Rd Nurhusein Affandi (Ayi Nadjib), Ir Isaac Widyantara memastikan bila rekomendasi ditujukan untuk wakil wali kota atau E2. Sementara, untuk wali kotanya akan melalui penugasan. “Sudah dipastikan bahwa rekomendasi itu ditujukan untuk E-2 (wakil wali kota) sedangkan penugasan untuk E-1 (wali kota),” ujarnya kemarin. Terpisah, ditemui di kediamannya, bakal calon wali kota asal PDIP, Priatmo Adji mengaku optimis bisa meraih 200 responden dari 400 responden yang ada dalam survei yang dilakukan Indobarometer. “Saya ini kan dapat laporan dari masyarakat yang memilih saya. Melihat laporan itu, saya optimis kalau 200 responden itu memilih saya,” ujarnya lagi. Ditanya mengenai adanya isu bocoran 4 nama dari internal PDIP, Adji mengaku belum mengetahuinya. “Saya belum dengar apa-apa. Kan kemarin baru selesai survei, ya hasilnya belum tahu,” ujarnya lagi. Sekretaris Fraksi PDIP ini juga menjelaskan, meskipun hasil survei memunculkan satu nama tertinggi, namun nama tersebut tidak lantas akan mendapatkan rekomendasi. Apalagi setelah survei yang difasilitasi DPD PDIP Jabar selesai, DPP PDIP bulan Agustus mendatang juga akan melakukan survei, tujuannya untuk mensinkronkan hasil survei DPD dan DPP. Setelah itu sekitar September akan keluar rekomendasi. “Hasil survei tertinggi, tidak otomatis akan mendapatkan rekomendasi. Karena hasil survei hanya salah satu komponen untuk mendapatkan rekomendasi, akan ada tes wawancara hingga test kejiwaan,” bebernya. Disinggung tentang kemungkinan dirinya menjadi kandidat wakil wali kota mendampingi Bamunas, Adji terkesan tidak bersemangat. “No Way (tidak mau, red),” ungkapnya. Sementara itu, dihubungi via sambungan teleponnya, Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Rudi Harsa enggan memberitahukan hasil survei yang baru saja dilaksanakan. Dia mengatakan, hasil survei itu bukan untuk konsumsi publik. “Hanya untuk internal PDIP. Nama-nama memang sudah ada, tapi kan harus dievaluasi lagi,” ujarnya. Ditanya tentang isu adanya bocoran hasil survei di Cirebon, Rudi enggan mengomentarinya. Dia hanya memastikan kalau hasil survei yang ada hanya untuk internal partai. “Ya biarkan saja, kalau di Cirebon tidak ramai, bukan Cirebon itu namanya. Yang pasti hasil survei hanya untuk internal partai. Tidak akan kami ungkap keluar,” tukasnya mengakhiri perbincangan. (kmg/abd)
Survei PDIP, Bamunas Tertinggi?
Selasa 24-07-2012,01:42 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :