CIREBON - Tren action camera saat ini mulai menjamur. Action camera menjadi alternatif pilihan bagi kalangan pemula yang hobi dengan fotografi. Karyawan Toko Cirebon Indah, Ratih Dewi mengatakan, menjamurnya action camera mampu melebihi penjualan kamera DSLR yang saat ini kencederungannya mengalami penurunan. \"Apalagi waktu momen libur sekolah dan Lebaran kemarin, bisa terjual 10 unit per minggu,\" katanya kepada Radar, Rabu (3/8). Penjualan dengan angka tersebut termasuk banyak untuk ukuran action camera. Menurut Ratih, tren ini juga terjadi tidak hanya di Cirebon saja, tapi juga kota-kota besar. \"Terutama kalangan anak muda,\" ujarnya. Menurut Ratih, banyak faktor yang membuat penjualan action camera sangat baik. Di antaranya, harganya jauh lebih murah dibanding kamera DSLR atau kamera profesional lainnya. Selain itu, barangnya pun kecil sehingga sangat simpel dibawa ke mana-mana. \"Bukan cuma itu, banyak yang sengaja memilih action camera karena sudah konek dengan smartphone. Jadi bisa langsung update ke sosial media mereka,\" paparnya. Kelebihan lainnya karena action camera dilengkapi water proof casing yang memungkinkan penggunanya memotret di dalam air. Misalnya pada saat berenang atau snorkling. \"Karena setiap penjualan sudah satu paket dengan water proof casing yang melindungi kamera dari air,\" ujarnya. Menurut Ratih, ada berbagai merek action camera yang bisa dipilih konsumen. Mulai dari merek Xiaomi, Brica, SJCAM, dan Go Pro. Merek Xiaomi tersedia tipe YI Basic dengan harga Rp1,65 juta dan YI 4K dengan harga Rp3,55 juta. Sementara Brica tersedia dua versi yaitu B-Pro 5 Alpha Edition dan B-Pro 5 Aplha Plus. Selain itu, Go Pro juga tersedia Go Pro Hero 4 Silver dengan harga Rp5,8 juta dan Go Pro Hero 4 Black dengan harga Rp7,1 juta. Serta SJCAM yang tersedia SJ4000 dengan harga Rp1,55 juta, SJ4000+ seharga Rp2,15 juta, SJ5000X Rp2 juta, dan SJ5000+ seharga Rp2,25 juta. \"Semua barang yang kami jual bergaransi resmi,\" tuturnya. (nda)
Kategori :