Waduh, RW 08 Panjunan Tidak Keberatan  Ada Bongkar Muat Batubara Lagi

Minggu 07-08-2016,12:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KEJAKSAN- Kabar dibukanya kembali aktivitas bongkar muat batu bara menuai beragam komentar. Terutama, dari para warga yang letak rumahnya tak jauh dari aktivitas bongkar muat. Ada yang setuju, ada pula yang tidak. Seperti yang disampaikan Ketua RW 8 Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Robert. Pihaknya mengaku tak keberatan jika aktivitas bongkar muat batu bara dibuka kembali. \"Gak masalah bongkar muat batu bara buka lagi, asalkan debu batu bara diminimalkan dan kompensasi terhadap masyarakat di jalankan dengan baik,\" ujarnya. Jika kedua hal tersebut tidak bisa dijalankan oleh pihak terkait, Robert meminta untuk ditutup secara permanen. \"Selama ini masih ditutup sementara, kalau dibuka lagi dan permasalahannya masih sama, debu dimana-mana, tidak ada bentuk kompensasi ke masyarakat, lebih baik ditutup selamanya,\" katanya. Kabar akan dibukanya kembali aktivitas bongkar muat batu bara ini rupanya sudah lama terdengar. Ketua RW 5 Panjunan, Zaki pun mengakui hal itu. \"Kami tidak boleh berpikiran sempit, namun harus berpikir positif. Selama ini pihak KSOP, Pelindo dan pengusaha batu bara sudah melakukan upaya untuk meminimalisir debu batu bara,\" katanya. Zaki berharap, pihak terkait termasuk Walikota bisa memperhatikan masyarakat sekitar pelabuhan jika aktivitas bongkar muat batu bara dibuka kembali. Namun, pihaknya berharap bisa bertemu Walikota dan dilibatkan sebelum aktivitas bongkar muat itu benar-benar dibuka. \"Sebelum dibuka lagi kami masyarakat berharap bisa ketemu pihak terkait termasuk Pak Wali dan pelaku usaha. Agar pelabuhan bisa berkembang sesuai rencana dan bermanfaat untuk masyarakat Cirebon, khususnya warga sekitar pelabuhan,\" harapnya. (mik)

Tags :
Kategori :

Terkait