Warga Kongsijaya Kuras Saluran Aliran Limbah

WIDASARI - Memang pantas ditiru kegiatan yang dilakukan warga Desa Kongsijaya Blok Cibogor Kecamatan Widasari. Tanpa dikomando, pemerintah desa setempat beserta masyarakat dengan penuh kesadaran sendiri langsung berkumpul dan membersihkan saluran pembuangan air limbah (SPAL) yang ada di Blok Cibogor RT 13 dan RT 14 RW 3, Sabtu (13/8). Kegiatan opsih pengurasan saluran pembuangan air limbah (SPAL), puluhan masyarakat Blok Cibogor yang didominasi orang tua penuh semangat gotong royong menguras tanah dan sampah yang ada dis aluran pembungan air limbah warga. Dengan menggunakan alat seadanya warga sangat antusias menguras saluran pembuangan di sepanjang Blok Cibogor, dari sampah dan tanah yang dapat menghambat jalannya air dari saluran pembuangan tersebut. Dikatakan Gana (39) warga Blok Cibogor, kegiatan pengurasan saluran pembungan air limbah yang melibatkan seluruh komponen masyarakat di blok tersebut, merupakan salah satu kesadaran warga sendiri akan pentingnya menjaga fasilitas pemerintah desa yang sudah dibangunkan guna memenuhi kebutuhan warga. Menurutnya sudah semestinya memelihara dan menjaga fasilitas umum yang sudah diberikan pemerintah desa bagi kesejahteraan warganya. “Kami selaku warga juga harus memiliki kesadaran sendiri untuk memelihara dan menjaga saluran pembungan air limbah yang menampung limbah dari seluruh warga satu blok, dan sudah jadi kewajiban kami untuk menjaga, karena pemerintah desa sudah berusaha membangun saluran ini untuk kepentingan masyarakat, namun alangkah sangat disayangkan apabila fasilitas yang sudah dibangunkan pemerintah desa tetapi tidak kami jaga dan pelihara,” ucapnya. Sementara itu, H Sutarjo selaku pemerintah desa kongsijaya menegaskan pihaknya sangat mengapresiasi warganya yang mau dengan kesadaran sendiri melakukan kegiatan-kegiatan yang menunjang pemerintah desa dalam menjaga dan memelihara fasilitas desa untuk kepentingan bersama. Menurutnya desa hanya membangunkan apa yang sangat dibutuhkan masyarakatnya, namun jika apa yang sudah dibangun pemerintah desa, namun tidak ditunjang dari kesadaran masyarakatnya sendiri untuk benar-benar menjaga dan memelihara apa yang diberikan pemerintah desa maka, apa yang sudah dibangun akan sia-sia. “Intinya harus ada kerja sama antara kita dan masyarakat sendiri. Kami hanya sebatas membangun sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat kami, nah tinggal bagaimana masyarakat dapat menjaga dan memelihara apa yang sudah kami bangunkan untuk mereka,” tandasnya. (oni)