Pahlawan Olimpiade Disambut Hangat, Langsung Persiapan PON Jabar 2016

Senin 15-08-2016,10:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

Memberi medali di ajang Olimpiade bagi negara layak disebut sebagai pahlawan. Nah, suasana penyambutan seperti pahlawan terjadi saat Eko Yuli Irawan dan Sri Wahyuni tiba di Tanah Air. *** TEPUK tangan gembira langsung meledak setelah Eko Yuli Irawan dan Sri Wahyuni menampakan wajahnya dari pintu keluar Safire Lounge, terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, sore kemarin (14/8). Memang, di pintu keluar, keluarga Eko Yuli beserta rekan-rekan mahasiswa Sri Wahyuni dari Univesitas Bahayangkara Jakarta. Pemerintah yang diwakili oleh pelaksana tugas (plt) Sekretaris Menpora (Sesmenpora) Sakhyan Asmara juga ikut dalam rombongan penjemputan tersebut. Kalungan bunga serta ucapan selamat langsung meluncur deras kepada Eko Yuli, Sri Wahyuni serta rekan-rekan dan ofisial angkat berat dan angkat besi tanah air yang baru saja tiba dari Rio de Janeiro, Brasil itu. Melihat sambutan yang tak terduga tersebut, Eko dan Sri tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Eko langsung memeluk erat istirnya Masitoh yang sudah menunggu di depan Safire Lounge selama tiga jam. Sementara Sri langsung diberondong pelukan hangat dari rekan-rekan sekampusnya. Perjalanan panjang selama 25 jam dengan menggunakan Qatar Airways 956 pun terbayar dengan sambutan hangat tersebut. “Saya tidak menyangka ada penjemputan semeriah ini. Mereka memang sahabat-sahabat terbaik yang selama ini tidak pernah henti-hentinya memberikan dukungan,” kata Sri. “Saya sangat terharu dengan sambutan mereka,” ujarnya. Putri Nurmalia (21), teman sekelas Sri di fakultas ekonomi manajemen Universitas Bhayangkara Jakarta menuturkan bahwa mereka sudah mempersiapkan acara penjemputan tersebut sejak pekan lalu setelah mengetahui Sri sukses meraih medali emas di Brasil. “Karena dia sudah mengharumkan almamater kami,” kata Putri yang datang bersama 50 temannya ke bandara. Dalam sela-sela penjemputan tersebut, Sakhyan Asmara mengatakan bahwa semua rakyat Indonesia sangat bangga dengan prestasi yang diraih oleh Eko dan Sri tersebut. Bahkan, Asmara berjanji bahwa pemerintah akan memberikan perhatian maksimal kepada cabang olahraga angkat berat dan angkat besi itu agar bisa terus berprestasi di pentas dunia. “Eko dan Sri Wahyuni adalah pahlawan bangsa di tengah merosotnya prestasi olahraga belakangan ini. Apa yang mereka torehkan di Olimpiade adalah pelepas dahaga untuk olahraga tanah air,” kata Asmara. “Dua keping medali perak yang mereka bawa pulang, terus terang berasa emas untuk kita,” lanjutnya. Sukses menyumbangkan medali perak bagi Indonesia di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 tidak membuat Eko Yuli Irawan dan Sri Wahyuni berpuas diri. Sebagai catatan, Sri sebagai penyumbang medali pertama bagi Indonesia dengan meraih medali perak di nomor 48 kg putri. Sementara Eko keesokan harinya, Eko Yuli ikut meraih medali serupa di nomor 62 kg putra. Nah, setelah tiba di tanah air, sore kemarin (14/8), dua atlet angkat berat itu bertekad untuk langsung mempersiapkan diri untuk berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat 2016, September nanti. Eko akan tampil membela Jawa Timur, sementara Sri Wahyuni akan memperkuat tuan rumah Jawa Barat dalam kejuaraan multievent dua tahunan itu. Nah, agar bisa tampil maksimal, keduanya berencana untuk tidak membuang banyak waktu untuk beristirahat setelah tampil maksimal di Olimpiade. Eko misalnya, dia berencana mulai menggelar latihan perdana pada Jumat (18/8) nanti. Langkah tersebut sengaja dia lakukan agar bisa mengembalikan peak performance. ”Latihannya mungkin di rumah saja, kebetulan ada perlengkapan latihan cukup lengkap. Saya memang harus langsung latihan agar bisa mempertahankan angkatan terbaik,” tandasnya. (ben)

Tags :
Kategori :

Terkait