TURIN – Target Juventus dalam menciptakan rekor baru di sejarah sepak bola Italia sebagai tim pertama yang merebut scudetto enam musim beruntun dimulai. Fiorentina menjadi batu pengganjal pertama yang harus dilewati ketika keduanya bertemu di Juventus Stadium dinihari nanti WIB. Laga yang telah menjadi panas sejak insiden scuidetto 1982 dan dijualnya ikon mereka, Roberto Baggio 1990 silam, seharusnya tidak terlalu sulit diselesaikan Juventus dengan hasil akhir poin penuh. Selain mereka bakal mendapat dukungan penuh dari ribuan Juventini, sebutan tifosi Juve, pasukan Massimiliano Allegri itu memiliki skuad yang sangat komplet. Dari portiere yang dihuni oleh kiper sekaliber Gianluigi Buffon, hingga barisan attaccante yang diisi nama-nama bomber haus gol. Namun, Allegri mengatakan bahwa melawan Fiorentina bakal tidak mudah. Sebab, Allegri menjelaskan, tim asal Firenze itu tidak banyak melakukan pergantian pemain. Sehingga mereka tidak mengalami kesulitan dalam adaptasi maupun kekompakan. ”Jadi, mereka adalah tim yang sangat brilian dan berteknik tinggi,” kata Allegri dalam konferensi pers tadi malam (19/8) seperti dilansir Football Italia. Beda dengan Juve yang diungkapkan Allegri seperti memiliki dua tim dalam satu starting line-up. ”Yang satu berada dalam kondisi meyakinkan, satunya tidak,” terangnya. ”Ini yang membuat aku baru bisa memilih tujuh dari sepuluh starting,” paparnya. Ucapan eks allenatore AC Milan, Cagliari, dan Sassuolo itu merujuk kepada cederanya beberapa pilar penting karena cedera dan tidak mencapai tingkat kebugaran yang diinginkan. Di antaranya adalah playmaker Miralem Pjanic yang menderita cedera minor ketika Juve menang 2-0 dari tim Primavera-nya di Villar Perosa (17/8). Mengingat rentetan cedera yang menerpa skuadnya musim lalu, Allegri pun berujar tidak akan mengambil risiko terhadap pemain Bosnia-Herzegovina itu. ”Aku tidak akan menggunakannya besok,” kata Allegri. Posisinya sebagai epicentrum permainan pun bakal digantikan oleh Mario Lemina. Kemudian di lini depan, Allegri tidak akan bisa menggunakan Gonzalo Higuain. La Gazetta dello Sport melansir, striker berharga EUR 90 juta (Rp1,34 triliun dengan kurs EUR 1= Rp14.911) itu masih belum memuaskan Allegri secara kondisi fisik. Penyerang berjuluk El Pipita tersebut harus bekerja keras di bawah bimbingan tim nutrisi Juve untuk mengembalikan berat badannya yang dikabarkan kegemukan lima pon (sekitar 2,26 kg). ”Sepuluh sampai 15 hari lagi dia baru siap,” tulis La Gazzetta dello Sport. Mario Mandzukic pun bakal dipilih menjadi tandem Paulo Dybala. Duet keduanya sudah terjadi diturunkan dalam 18 pertandingan Serie A musim lalu dengan hasil yang cukup memuaskan. ”Harus diakui, Higuain datang dalam keadaan yang kurang baik,” ucap Allegri kepada Tutto Mercato Web. ”Namun, kini perkembangannya mulai terlihat. Buktinya, dia bisa mencetak gol di Villar Perosa,” imbuh pelatih 49 tahun tersebut. Lebih lanjut, Allegri menuturkan bahwa scudetto ini tetaplah berat meski secara matematik di atas kertas mereka melakukan perekrutan yang begitu bagus. Sebab, konsentrasi mereka tengah terbagi di tiga kompetisi; Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions. Karena itu, Allegri memberikan pandangan bahwa Maret menjadi target pertama yang harus mereka tempuh. ”Setidaknya kami bisa tetap bertahan di Coppa Italia, masuk 16 Besar Liga Champions, dan berada di puncak Serie A. Baru setelah itu musim bakal dimulai,” urainya. Terpisah, allenatore La Viola, sebutan Fiorentina, Paulo Sousa menegaskan bahwa skuadnya tidak keder dengan Bianconeri, julukan lain Juve. ”Ini adalah laga yang sangat inspiratif bagi kami,” ucap Sousa dalam wawancaranya dengan La Gazzetta dello Sport. Arsitek berkebangsaan Portugal itu melakukan sedikit perubahan formasi dengan mengubah 3-4-2-1 yang hampir dipakai sepanjang musim lalu menjadi 3-4-1-2 dengan Borja Valero menjadi trequartista di antara Giuseppe Rossi dan Nikola Kalinic. (apu)
Serie A, Pertama tanpa Skuad Andalan
Sabtu 20-08-2016,09:45 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :